Wednesday, December 12, 2018

Day #23 : Hal Yang Disesali Saat Ini

pic from Google

Banyak yang bilang apapun yang sudah terjadi tidak usah disesali, anggap saja sebagai pelajaran hidup. Dan ada pula yang mengatakan "penyesalan selalu datang belakangan", hehe apakah itu benar?

Memang jika ingin menjalani hidup dengan ikhlas tanpa melihat ke belakang, kita tidak usah menyesali perbuatan atau kejadian yang sudah terjadi.

Tapi jika ditanya, saya juga ada kok suatu kejadian yang disesali (meskipun pada akhirnya menerima yah 😏). Walau terkadang ingin rasanya bisa memutar balikkan waktu yah, hehehe.

Suatu kejadian yang sedikit saya sesali adalah : Bulan Februari 2013 merupakan hal yang cukup menyedihkan untuk saya. Kenapa? Karena pada bulan dan tahun itu, Mama saya terkena penyakit Demensia yang berujung Alzheimer. Kami semua tidak ada yang menyangka sama sekali. Meskipun beberapa gejala sudah terlihat yah. Misalkan, di bulan November 2012, Mama lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya (padahal biasanya dia yang pertama mengucapkan), kemudian jika bercerita suka diulang-ulang, dan yang paling parah adalah, Mama menuduh pembantu kami mengambil beberapa emas dan perhiasan yang berada didalam laci. Padahal sebenarnya, Mama yang lupa menaruhnya dimana. Bahkan beberapa emas nya ada yang sudah dijual, namun dia lupa.

Sejak beberapa kejadian itu, saya masih belum terlalu yakin bahwa Mama sudah mulai lupa ingatan. Alias saya masih santai menangapi. Hanya kakak perempuan saya yang mulai menyadari adanya keanehan. 

Baru sekitar beberapa bulan kemudian, kami sadar bahwa Mama butuh pertolongan. Maka kami bawa Mama ke Dokter Syaraf. Dan Dokter menyarankan agar mama dilakukan MRA, untuk melihat perkembangan syaraf dan otaknya. Hasilnya sendiri bagus, namun Dokter Syaraf lah yang menyimpulkan bahwa Mama terkena Demensia, yang bisa saja disebabkan beberapa faktor seperti stress, depresi, faktor umur dan keturunan. 

Intinya, saya pribadi merasa, seandainya kami menangani Mama beberapa bulan lebih awal, mungkin penyakit Demensia nya tidak akan bertambah. Huhu, terlalu sedih sih jika diingat kembali. Dulu saya suka menyesal sekali, kenapa ya harus terlambat menangani Mama ke Dokter?

Namun yang pasti, saya tetap bersyukur sampai sekarang Mama dan Papa masih sehat walafiat. Meskipun dengan kondisi Mama sudah lupa ingatan dan beberapa hal sudah harus dibantu, namun Mama tetap mempunyai fisik dan semangat yang kuat. Setidaknya sampai sekarang saya selalu  menyayangi, mencintai, merawat, dan membantu Mama kapanpun saya bisa. 

Bersyukurlah kalian yang masih mempunyai Mama dengan kondisi daya ingat yang baik. Dijaga terus ya Mama dan Papa kalian. Karena itu tidak akan pernah terganti 💕

Thanks for reading!


Love,
Girl With An Attitude



#bloggerperempuan   #BPN30dayChallenge2018   #day23

2 comments:

Icha Afriza said...

ah jadi inget sama kakek ku, kena hal yang seru sampai pernah hilang dari rumah. Pas di temuin ternyata udah jauh banget. hiks..hiks..

ovi siregar said...

Wah kasian..huhu trus akhirnya gimana?