Friday, October 2, 2015

Short story : Pure Saturday

About four years ago, after Krishna is in a relationship with me, I wrote this kinda short story "Pure Saturday". Why Pure Saturday? Because when Krishna asked me to be his girlfriend, it was on Saturday night, and also it was the night when we watched the band Pure Saturday performed. So, here it is :

      Pada suatu sore di hari Sabtu, di sebuah café yang bernama ‘In The Sky, In The Bray’, duduk seorang pria manis berkacamata tebal, sedang membaca buku dengan tenangnya. Pria itu bernama Mr. Visco. Hobinya adalah bermain music, membaca, menulis puisi, bercerita dan berpantun. Tujuan dia datang dan duduk di café tersebut adalah karena ingin mencari inspirasi untuk bisa dijadikan lagu kelak. Sudah berjam-jam dia duduk disitu, namun belum juga dia mendapatkan inspirasi.



    Sekitar 1 jam kemudian, datang seorang wanita sederhana yang juga berkacamata tebal, berponi dan memakai rok dengan manisnya. Wanita itu memesan Hot Chocolate Hazelnut dan Red Velvet Roll. Tidak lama setelah itu, dia duduk ditempat yang letaknya tidak jauh dari tempat duduk Mr. Visco berada. Tiba-tiba secara tidak sengaja, tatapan mata mereka bertemu. Namun hanya sekelebat.
Sang wanita pun mengeluarkan laptop, menyalakannya, kemudian duduk dengan konsentrasi menatap layar laptop sambil mengetik sesuatu. Namun diam-diam, kedua makhluk tersebut tidak henti-hentinya mencuri pandang. Tidak berapa lama, sang wanita yang ternyata bernama Honey Pie, memutar lagu The Beatles dari laptopnya. Lagu yang pertama diputar yaitu ‘I Will’. Yang ternyata merupakan lagu favorit sang wanita. Begitu juga sang pria. Tiba-tiba, spontan sang pria bertanya kepada sang wanita “Hey, sorry, ehmm..suka The Beatles ya? Soalnya dari tadi saya dengar kamu pasang lagu-lagunya The Beatles. Sang wanita pun menjawab “Iya, saya suka The Beatles. Suka juga ya?” Tanya dia balik ke sang pria.“Iya, saya juga suka The Beatles”, jawabnya. Kemudian tanpa ada yang menawarkan dan meminta, sang pria pun pindah duduk menjadi satu meja dengan sang wanita. Dan obrolan pun mengalir lancar.  



      Kedua makhluk tersebut seperti sudah mengenal lama satu sama lain. Seperti menemukan teman satu hati. Dengan banyaknya persamaan selera, sifat dan karakter diri. Mereka terus bertukar cerita, dan tidak lupa sembari tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan masing-masing. “Nama lengkap kamu siapa”, Tanya sang wanita kepada sang pria. “Nama saya Mr. Visco. Karena hobi saya adalah bermain music disco. Tapi sehari-hari saya juga bisa dipanggil Superman. Karena saya pria super hebat, yang selalu siap membantu orang-orang yang butuh pertolongan. Saya hibur orang-orang itu dengan music disco saya, agar mereka selalu merasa senang dan selalu bergoyang”. Sang wanita pun terpana mendengar kisah sang pria. Nilai plus nya makin bertambah, pikirnya. “Kalau nama lengkap kamu siapa?” kata sang pria balik bertanya. “Nama saya Honey Pie, karena saya suka sekali makan sesuatu yang manis dan mengoda selera. Hobi saya menulis dan berkhayal. Sesekali saya suka menulis puisi untuk menyalurkan perasaan saya. Saya juga suka music, meskipun saya tidak begitu handal bermain gitar”. Sang pria pun semakin tertarik dengan cerita sang wanita. Dan berfikir sepertinya akan menyenangkan sekali jika mereka berdua bisa bermain music bersama.



     “Kita main music bareng yuk”, ajak sang pria. “Hah? Main music? Wah sepertinya seru juga”, jawab sang wanita. “Kira-kira enaknya bawain music apa ya?” tanyanya lagi. Kemudian mereka berdua terdiam dan berfikir. “Kita bawain lagu-lagu The Beatles saja yuk”, ucap mereka serempak. Kemudian mereka berdua tertawa geli karena mempunyai pikiran yang sama. “Oke kalau begitu, kita sepakat membawakan lagu-lagunya The Beatles ya. Sebaiknya kita harus mulai latihan”, ucap sang pria. “Baiklah. Kapan kita latihan? Saat ini juga saya siap”, ucap sang wanita.

    Maka setelah itu, mereka berdua pun saling berpandangan, dan merasakan perasaan yang sama. Perasaan cocok satu sama lain. Perasaan dimana mereka berdua merasa bisa menjadi diri mereka sendiri tanpa harus berpura-pura.



     Setelah hari itu, kedua insan tersebut pun semakin sering menghabiskan waktu bersama. Main music bersama. Tertawa bersama. Cerita bersama. Makan bersama. Jalan-jalan bersama. Berkhayal bersama. Bertukar mimpi bersama. Melakukan hal konyol bersama. Dan bertukar hati bersama. Mereka berdua saling menyayangi satu sama lain. Dan selalu menghargai kesukaan mereka masing-masing. Berusaha untuk selalu menjaga rasa cinta dan kepercayaan mereka. Dan selalu berusaha hadir menjadi teman, sahabat, saudara dan pasangan terbaik bagi masing-masing. Apapun yang mereka rasakan, yang mereka suka dan tidak suka, berusaha dibicarakan dengan baik-baik.
    
   Hari-hari telah berganti, dan genap sebulan sudah mereka menjadi sepasang kekasih. Dan sampai sebulan ini pun mereka tetap saling menyayangi satu sama lain. Setiap ingin bertemu dengan sang pria, sang wanita masih tetap merasakan degupan jantung yang keras, seakan-akan seperti sedang ingin melakukan kencan pertama seperti dulu. Mereka berdua masih saling tersipu-sipu malu jika bertatapan satu sama lain.
  
   Sang wanita dan sang pria sama-sama romantis. Sang pria suka bernyanyi dan mengirimkan lagu kepada sang wanita. Sementara sang wanita suka mengirimkan puisi atau setidaknya hanya beberapa patah kata saja kepada sang pria.


TAMAT


Love
Girl With An Attitude

No comments: