Friday, April 13, 2012

Menuju tengah malam


Aneh, meskipun jarum jam sudah menunjukkan pukul menuju tengah malam, namun mata ini masih saja semangat terbelalak. Tidak sedikitpun ingin terpejam. Sementara kemarin malam, kemarinnya lagi, bahkan dua hari sebelumnya, mata ini benar-benar tidak bersahabat. Belum disuruh tutup, sudah menutup duluan. Belum waktunya tidur, sudah tidur duluan. Seakan waktu tidur tidak pernah cukup.

Oh, tentu saja saat ini saya tidak bisa tidur. Karena baru saja, sekitar beberapa menit yang lalu, saya mendengar suara kamu, hai pria manisku. Meksipun kamu ada di rumahmu, tapi aku merasa kamu ada disini, dihatiku. Suara kamu tadi itu, membuatku selalu saja tersipu-sipu.Meskipun tadi sinyal buruk dan terdengar jelek tak menentu, namun suara tawa itu tetap selalu mencuri hatiku.. 

(Untuk Krishna)

No comments: