Tuesday, May 15, 2012

Seorang perempuan



Ketika seorang perempuan yang masih remaja, dewasa, setengah baya maupun tua, harus bisa menjadi seseorang yang mandiri. Tidak bergantung dan memelas kepada lelaki. Dan selalu dianggap sebagai wanita yang luar biasa kuatnya, meskipun hatinya gampang tersentuh dan mendayu-dayu. Ketika dia berusaha sabar, meskipun pada dasarnya dia ingin meluapkan emosinya. Ketika dia tegas namun pada dasarnya dia ingin menangis sekencang-kencangnya. Ketika dia acuh namun pada dasarnya dia hanya ingin dipeluk. Ingin disayang dan diperlakukan romantis. Ketika dia tidak pernah meminta ini ataupun itu, namun pada dasarnya dia sangat berharap ingin diistimewakan.

Tidak heran jika hanya ada Drama Queen di dunia ini, namun tidak ada yang namanya Drama King. Ya karena, perempuan lah yang paling sering berakting dan menutupi perasaannya. Terkadang suka ragu, namun terlalu lugu. Terkadang terlalu sering menunggu namun pada dasarnya hanya ingin dirayu. Selalu ingin dimengerti. Karena terkadang hatinya memang tidak bisa dimengerti. Ketika perempuan hanya meminta satu atau dua kali, namun pada dasarnya dia sudah menyimpan banyak rencana, yang satu persatu ingin diwujudkan. Tanpa ada hal yang menganggu.

Ketika seorang perempuan yang setiap bulannya harus mengalami perasaan sakit karena datang bulan, dan emosi yang naik turun dan bahkan sangat membuat kesal sekali. Ketika sakit perutnya sangat melilit, dan seakan-akan hanya ingin digenggam tangannya oleh sang kekasih, agar merasa lebih tenang. Dan ketika nantinya kelak seorang perempuan akan mengandung janin bayi selama 9 bulan, merasakan susahnya berjalan, tubuh yang kian membulat dan lebar, dan statusnya yang akan berganti menjadi seorang ibu. Ibu yang kelak mengasihi sang buah hati dengan cintanya. Dan mengajarkan kepada anak-anaknya kelak, bahwa seorang perempuan adalah makhluk yang sangat halus dan tidak boleh disakiti hatinya. Tapi dibalik itu semua, seorang perempuan tidak pernah bisa ditandingi rasa mandiri dan ketegarannya.


No comments: