Sunday, May 6, 2012

Good morning Vietnam!



Akhirnya baru sempet nulis lagi di blog. Setelah beberapa hari kemarin cukup sibuk, karena sempet cuti beberapa hari untuk jalan-jalan ke Vietnam bersama teman-teman. Tanggal 26 - 30 April 2012 kemarin merupakan 'trip' yang sangat menyenangkan plus seru. Karena selain saya dan teman-teman bisa berjalan-jalan dan berbelanja, kita juga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai Vietnam :)

26 April 2012 :

Setelah 3 jam perjalanan dari Indonesia, akhirnya saya dan keempat teman saya, Endah, Wita, Kocu dan Adi, mendarat juga di bandara pesawat Ho Chi Minh, Vietnam, Ton Son Nhat. Kita medarat tepat pukul 20.00 waktu Vietnam, which means, sama juga dengan waktu di Indonesia. Dikarenakan tidak ada perbedaan jam. Pertama kali menginjakkan kaki di bandara, kita langsung menuju ke money changer untuk menukar mata uang Dollar yang memang sudah kita bawa, menjadi mata uang Dong Vietnam. Saat sedang bingung-bingungnya, ternyata ada dua orang Indonesia juga yang sedang mengalami hal yang sama. Akhirnya kita kenalan dan menjadi sering barengan. Nama mereka Rozy dan Ronny. Setelah kita selesai menukar mata uang, kita melaju ke hotel tempat kita tinggal, My My Art House. Yang jaraknya hanya setengah jam perjalanan dari bandara. Kita pun naik taxi karena kita masih belum paham jalan menuju ke sana. Rozy dan Ronny pun ikut serta bersama kita. Setelah sampai di hotel, kita sempat mampir ke tour & travel dulu untuk mengatur schedule trip kita keesokan harinya. Sempat makan jagung bakar Vietnam juga (jagungnya lebih lembek dan basah), dan setelah itu menaruh barang-barang dikamar. Setelah sekitar 20 menitan kita istirahat di kamar (namun belum mandi), kita lanjut untuk makan malam di restaurant yang tidak beda jauh dari hotel tempat kita tinggal. Makannya cukup enak, meskipun banyak sekali yang mengadung 'pork'. Setelah kita selesai makan malam, kita pun kembali ke kamar hotel untuk kemudian beristirahat. Karena tidak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Keesokan harinya kita harus bangun pagi, karena kita harus berkumpul tepat pukul 08.00 pagi bersama rombongan tour & travel lainnya. Schedule hari-hari esok akan sangat padat :)

Touch down Vietnam



Pho Vietnam

Vietnam green tea



27 April 2012 :

Kita bangun pukul 06.00 teng! Dan sebelum berkumpul di tour & travel, kita sempat sarapan dulu yang dibikin oleh Kim, pemilik hotel tempat kita tinggal. Ternyata roti khas Vietnam itu sama seperti roti Perancis yang keras itu loh, namun ukurannya lebih kecil saja. Biasanya dimakan dengan menggunakan omelet, butter atau selai. Saya memilih menggunakan selai strawberry plus Teh susu. Tepat pukul 08.00, kita berkumpul bersama rombongan lainnya dan kemudian meluncur ke tempat tujuan. Hari ini kita berencana akan ke The Cao Chi Temple dan A War History Tour. Yang dimana perjalanannya memakan waktu sekitar 2,5 jam. Cukup melelahkan. Sebelum sampai ke The Cao Dai Temple, kita mampir dulu ke tempat pembuatan kerajinan tangan seperti guci, lukisan dan aksesoris laiinya yang memang sangat indah sekali. Selain itu tempat kita untuk mampir ke toilet dulu, mengingat perjalanan masih cukup jauh,hehe.
Setelah 2,5 jam perjalanan, akhirnya sampai juga di The Cao Dai Temple. Yang pertama kali saya ucapkan adalah "Astagfirullah indahnya", dan setelah itu tidak henti-hentinya kita berfoto dan sibuk masing-masing mencari objek foto yang indah. Cao Dai Temple sendiri sudah berdiri sejak tahun 1933 (click disini), dan para umatnya yang disebut The Followers, selalu mengikuti para pendeta nya yang disebut The Leaders. Mereka masih menganut kepercayaan Buddha atau Saint atau Sage, dan selalu menyembah patung bundar yang ditengahnya terdapat gambar mata, yang disebut Divine Eye. Saat kita datang kesana, banyak sekali umatnya yang sedang beribadah dengan tenang dan khusuk. Para turis diizinkan untuk memotret semua isi Temple tersebut. Namun dengan syarat, tidak boleh memotret manusia saat didalam Temple tersebut. Entah kenapa maksudnya, namun saya dan teman-teman percaya saja oleh larangannya. Karena takut nanti ada karma nya jika melanggar. Meskipun diluar cuaca nya sangat panas, namun kita tetap menikmati pemandangan dan suasana sekitar temple tersebut.

Setelah sekitar satu jam kita berada di Temple, perjalanan dilanjutkan menuju A War History. Tempat dimana kita bisa mengetahui sejarah mengenai tentara Vietkong yang dulu sangat cerdas dalam membuat ranjau, tempat persembunyian dan kita-kiat mereka dalam melawan tentara Amerika. Saat sampai disana, hal yang pertama kali saya ingat adalah film lawas Tour Of Duty. Yang tempatnya hampir sama persis seperti yang kita singgahi itu. Hutan yang penuh dengan pohon bambu, dan suasana yang sangat mencekam. Tour guide kita yang bernama Ang, cukup hebat dalam menerangkan sejarah mengenai tempat tersebut. Dan yang serunya lagi, kita semua sempat merasakan masuk ke dalam terowongan tempat dulu Vietkong bersembunyi. Terowongan yang sangat sempit itu, dibuat cukup panjang. Jadi kira-kira hampir sekitar 10 menit kita berjalan didalam terowongan tersebut, sambil berjongkok, dengan keadaan gelap, ada ulat, dan sangat pengap tidak ada udara. Namun lagi lagi saya sangat menikmatinya :)

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, itu pertanda acara untuk hari itu selesai. Mengingat perjalanan yang akan kita tempuh masih lama, dan kita tidak ingin tiba di hotel kembali menjadi terlalu larut malam. Maka acara tour nya pun selesai untuk hari itu, dan setelah sampai di hotel, kita menyempatkan diri lagi untuk mampir ke Bhen Than. Yaitu pasar yang menjual beraneka macam souvenirs dengan berbagai macam harga pula. Borong lah kita, hehehe. Sekitar pukul 22.00, kita pun kembali ke hotel, mandi dan siap-siap mau pergi ke salah satu tempat 'nongkrong' yang cukup hits di daerah situ. Namanya Allez Boo. Kita ngopi-ngopi dan mengobrol sampai sekitar pukul 01.00 dini hari. Di meja sebelah kita duduk, ada sekumpulan orang bule yang sedang melakukan permainan. Jika yang kalah, harus rela melepas satu persatu atribut yang ada di tubuhnya, sampai akhirnya harus...telanjang! Yes, benar telanjang. Karena salah satu dari mereka, ada yang sudah tidak mengenakan baju, dan hanya mengenakan celana dalam saja. Haha parah! Setelah itu baru kita kembali ke hotel untuk beristirahat. Karena besok pagi kita harus bangun cepat dan melanjutkan rangkaian perjalanan tournya.

Breakfast




The Cao Chi Temple





The Leaders

The Followers

A War History Tour






28 April 2012 :

Kita berkumpul kembali pada pukul 08.00 tepat. Hari ini perjalanan akan menuju ke daerah Coconut Island, yang dimana merupakan pusat pembuatan Coconut candy khas Vietnam (pada dasarnya seperti dodol). Perjalanannya sendiri memakan waktu sekitar 2 jam. Sama seperti kemarin. Pada malam harinya, kita berencana akan menginap di rumah penduduk atau home stay, didaerah Can Tho. Dan keesokan paginya baru kita akan ke Mekong River. 

Setelah sampai ditempat tujuan, kita harus turun dari bis untuk kemudian naik ke perahu. Karena untuk menuju ke Coconut Island, harus menggunakan perahu. Perjalanan menuju Coconut Island memakan waktu sekitar 20 menit. Sepanjang perjalanan sangat indah sekali. Berada ditengah-tengah sungai, dengan semilir angin yang sejuk. Meskipun matahari cukup mentereng pada siang itu. Ternyata benar, coconut candy yang katanya merupakan oleh-oleh khas Vietnam tersebut, rasanya hampir sama seperti dodol. Hanya saja lebih dominan rasa kelapa nya. Dan ada sedikit campuran jahe. Saya dan teman-teman memborong beberapa. Karena jika beli 5 akan gratis 1 buah. Haha. Setelah makan siang (oh iya, saat makan siang, si Kocu dan Rozy sempat mencicipi ulat daun yang dinamakan Coconut worm) disekitar situ, kita berkesempatan untuk mencoba naik perahu khas Vietnam yang didayung oleh para wanita tua Vietnam. Berhubung sedikit gerimis, maka tidak semua teman-teman saya mau mencoba. Mereka memilih untuk duduk-duduk saja. Maka yang mencoba perahu tersebuh ditengah gerimis pun hanya saya, Endah dan Rozy. Ternyata kita dipinjamkan topi kerucut khas Vietnam, dan jas hujan. Dan subhanallah, menyenangkan sekali naik perahu tersebut. Benar-benar tidak sangka, saya bisa berkesempatan mengarungi sungai sambil naik perahu yang didayung oleh wanita Vietnam asli. Pohon bambu berada di sisi kiri dan kanan. Saya sangat menyukainya!

Sekitar pukul 5 sore, kita meninggalkan daerah Coconut Island untuk kemudian menuju ke Can Tho. Setelah tiba disana, kita diturunkan didekat tanah lapang. Hanya 7 orang yang diturunkan, termasuk saya dan keempat teman saya. Sementara rombongan yang lain akan menginap di tempat yang berbeda. Setelah diturunkan, kita bingung dan bertanya-tanya "Mau dibawa kemana kita?". Ternyata ada tour guide yang siap membawa kita ke rumah penduduk tersebut. Kita disuruh mengikuti dia menuju perahu yang berada dipinggir sungai. Diantara kegelapan dan bunyi jangkrik yang sangat jelas. Menyenangkan sekaliiiiii! Kapan lagi bisa naik perahu sambil menatap langit dan melihat bintang-bintang yang bertebaran di cakrawala yang luas? Sampai dirumah penduduk, which is ternyata rumah si tour guide kita sendiri yang bernama Tree. Rumahnya cukup luas dan menyenangkan, dan kita mendapat kamar yang bentuknya seperti gubuk, lengkap dengan tempat tidur yang ada kelambu nya. Makan malamnya disajikan dengan berbagai macam jenis makanan. Namun yang paling enak adalah lumpia khas Vietnam, yang kulitnya sendiri berasal dari tepung beras dan bisa langsung dimakan tanpa harus digoreng dulu. Kita pun diajarkan cara membuatnya. Setelah itu kita disajikan minuman air tape, yang sebenarnya hampir sama seperti sake. Diminum beramai-ramai sambil menghitung dalam bahasa Vietnam. Hueks, ternyata air tape nya tidak enak saudara-saudara! Mungkin karena saya jarang mengkonsumsi minuman alkohol ya. Setelah 1 shot habis, eeeeh diberikan 1 shot lagi. Oh well, tidak apa-apa lah. Toh sekali-sekali, hehe. Suasana disekitar gubuk agak sedikit spooky. Dikarenakan minim lampu dan sangat terdengar jelas suara-suara binatang seperti jangkrik dan cicak. Sangat menyatu dengan alam. Sekitar pukul 00.00, kita memutuskan untuk tidur.

29 April 2012 :

Keesokan harinya pukul 05.30, pintu kamar kita diketok-ketok karena kita disuruh bangun dan mengikuti si Tree. Kita bingung mau diajak ke mana ya? Berhubung tidak sempat mandi, maka kita tetap mengenakan pakaian tidur kita. Haha. Ternyata kita diajak menyusuri sawah, melihat pemandangan sekeliling, melihat bunga-bunga, dan akhirnya tiba disuatu tempat yang dimana kita bisa melihat sunrise. Oh my God indahnya! Terharu sekali saya. Setelah dari sawah, kita disajikan sarapan yang sangat lezat! Dan dalam porsi yang cukup banyak. Tree dan keluarganya memang sangat baik. Abis sarapan, kita tetap tidak sempat mandi, dikarenakan kita ingin menuju ke Mekong river, untuk melihat floating market. Sekitar jam 10.00 pagi, kita berada di Mekong river dan kita melihat banyak sekali orang-orang berjualan diatas perahu. Kita juga sempat membeli nanas dan kue bantal. Haha, iya kue bantal, sama seperti di Indonesia. 

Sekitar pukul 14.00, kita kembali ke Ho Chi Minh. Namun kita sempat mampir ke kuil (tapi saya lupa namanya). Kuil tersebut kurang lebih sama seperti kuil yang pernah saya singgahi pada saat saya pergi ke Medan tahun lalu. Kemudian kita sampai kembali ke Ho Chi Minh pukul 16.30 sore. Berhubung malam harinya kita berencana ingin melihat Water Puppet Show, maka kita segera bergegas ke hotel untuk mandi dan istirahat sejenak. Sekitar pukul 19.00, kita berangkat ke Theater Rong Yang, untuk melihat Water Puppet Show. Acara dimulai pukul 19.45, dan ternyata cukup banyak penonton yang hadir. Acara khas Vietnam ini ternyata sangat menyenangkan. Bayangkan saja, bermain puppet didalam air, dan yang semuanya dikendalikan oleh manusia. Itu berarti manusia nya berada didalam air. Dan dalam waktu yang sangat lama, yaitu 1 jam! Hebat sekali! Sekitar pukul 21. 00. kita beranjak dari situ, dan kemudian memutuskan untuk berjalan kaki saja kembali ke hotel. Sembari mencari makan malam. Hari yang cukup melelahkan, karena seperti nya hari ini tenaga kita terkuras cukup banyak. Jadi kita tidur tidak larut malam seperti biasanya. Sekitar pukul 23.00, kita sudah kembali ke hotel.

























30 April 2012 :

This is the last day for us. Namun berhubung flight kita masih malam nanti pukul 20.20, dan kita berencana berangkat dari hotel pukul 17.00, maka kita masih banyak waktu untuk berjalan-jalan dan membeli oleh-oleh. Kali ini kita tidak menggunakan jasa travel, alias kita sendiri saja berjalan kaki untuk menuju ke Notre Dame Cathedral dan Post Office Vietnam. Kita berangkat dari hotel sekitar pukul 08.00, dan ternyata perjalanan menuju Notre Dame Cathedral cukup jauh. Karena kita sempat mampir ke gedung pemerintahan Vietnam, dan juga sempat membeli es krim. Setelah sampai di Notre Dame Cathedral, Masyaallah bagusnyaaaaa! Ini memang yang saya nantikan. Melihat jelas Notre Dame Cathedral, yang katanya sama persis seperti yang di Perancis. Alhamdulillah pagi itu cuaca sangat bersahabat, jadi kita juga semangat untuk berfoto-foto. Ternyata kebetulan, ada pasangan Vietnam yang sedang melakukan foto pre-wed disana. Setelah puas kita mampir ke Notre Dame Cathedral (click disini), kita pun lanjut mampir ke Post Office Vietnam, yang dimana bentuknya persis seperti stasiun kereta api (click disini). Bangunannya sudah cukup tua, namun masih sangat terawat dan indah. Setelah dari situ, saya, Endah dan Wita memutuskan untuk ingin mampir ke Bhen Then demi membeli beberapa oleh-oleh lagi. Sementara teman-teman lelaki saya, pada tetap berada di Post Office tersebut. Sambil menuju ke Bhen Then, kita sempat mampir ke Mall, namun saya lupa nama Mall nya apa, hehehe. Setelah itu barulah kita pergi ke Bhen Then. 

Kita kembali lagi ke hotel sekitar pukul 14.00. Setelah makan siang, kita langsung packing untuk kemudian kembali ke Indonesia. Tidak terasa waktu sudah cepat sekali berlalu. Tiba-tiba sudah 5 hari saja kita berada disini. Kita pun pamit kepada Kim sang pemilik hotel yang sudah sangat baik memberikan pelayanannya. Bahkan kita pun foto bersama.

Sampai di Bandara, kita sempat makan lagi, mengingat perjalanan di pesawat sekitar 3 jam,hehehe. Ada kejadian konyol sekaligus membuat deg-degan saat kita ingin take off. Jadi saat kita sudah sampai bandara, Kocu sempat cek bahwa keberangkatan kita berada di Gate 9, begitu juga saat Endah ricek, memang benar di Gate 9. Maka kita pun menunggu di Gate 9 sembari santai-santai duduk. Bahkan saya pun sempat mencharge handphone saya. Tiba-tiba jam sudah menunjukkan pukul 20.15, namun mengapa belum ada panggilan untuk masuk ke pesawat. Endah pun bertanya kepada salah satu petugas, dan ternyata kita tetap disuruh menunggu. Sementara kita sedikit bingung, karena benar-benar tidak ada tanda-tanda mengenai pesawat menuju Indonesia. Tidak lama kemudian, Kocu pun berteriak "Astagaaaaa...kita salah gateeeee..harusnya kita Gate 19". Dan ternyata setelah dicek, oh my god...kita memang di Gate 19. Ternyata angka 1 nya tertutup sticker boarding pass, sehingga diawal terlihat kita di Gate 9. Maka kita pun berlari sekencang-kencangnya, persis seperti di film-film. Kita semua sudah pasrah akan ditinggal pesawat. Bagaimana tidak, jam sudah menunjukkan pukul 20.35, it means pesawat pasti sudah take off. Kita berlariiii dan terus berlariiii...melewati 10 buah Gate, hiks hiks! Alhamdulillah saat kita tiba di Gate 19, ternyata sudah last call, dan kita adalah penumpang yang terakhir masuk. Nafas kita terengah-engah dengan tampang yang sudah pucat pasi semua. Benar-benar tidak kebayang jika tadi kita tertinggal. Untung sekali ternyata sedikit delay. Sekitar 10  menit. Hadehhhh! Akhirnya sepanjang perjalanan, kita pun tertidur lelap. Mungkin karena capai abis berlari-lari,hehehe. 

Pesawat tiba di Indonesia pada pukul 23.20, dan alhamdulillah tidak ada hambatan apa-apa. Kita pun dijemput oleh Senna, suaminya Wita. Meskipun badan dan mata sudah sangat lelah, namun kita tetap semangat mengingat cerita selama berada di Vietnam, dan membahasnya kembali. Namun saya sudah tidak sabar juga untuk segera tiba di rumah, bertemu keluarga, kamar dan tempat tidur saya. Dan menelpon pacar saya, untuk kemudian bercerita sedikit mengenai pengalaman saya selama di Vietnam.

Perjalanan ini merupakan perjalanan yang sangat menyenangkan, dikarenakan selaiin merupakan pengalaman yang berkesan, banyak juga pengetahuan yang kita dapat mengenai Vietnam. Plus kita juga mendapat banyak kenalan turis asing lainnya. Bahkan 2 diantara nya sudah berteman dengan saya di Facebook. Bersyukur sekali saya dapat mengalami perjalanan ini. Saya senang, dan bertekad ingin travelling ke tempat lain lagi secepatnya. Mungkin Tibet?! Haha doakan saja. Terima kasih Tuhan, saya sudah diberikan kesempatan seperti ini. Alhamdulillah :)

























See you next time, Vietnam :)

No comments: