Saturday, April 23, 2011

..Tan Malaka : Opera 3 Babak..


Barangkali kau telah menyeka bukan namaku.
Barangkali aku telah menyeka bukan namamu.
Barangkali kita malah tak pernah disini.
Hanya hutan, jauh di selatan, hujan pagi

Begitulah salah satu syair yang terdapat pada pementasan teater "Tan Malaka : Opera 3 Babak" di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, kemarin malam. Sebenarnya yang kemarin saya hadiri baru Gladi Resik nya saja. Untuk pementasannya sendiri baru akan dimulai pada tanggal 23 - 24 April 2011. Jam dan tempat yang sama. Saya senang sekali bisa hadir memenuhi undangan Om Goenawan Mohamad, selaku Libreto dan Sutradara opera tersebut. Saya datang bersama Papa dan Mama saya. Karena pada dasarnya mereka lah yan bersahabat dekat dengan Om Goenawan itu. Acara yang dimulai pada pukul 20.20 dan selesai pukul 21.30 ini, menurut saya menampilkan akting, suara dan juga ekspresi yang sangat baik dari para pemain. Mengapa dinamakan Opera 3 Babak? Ya karena pementasan ini sendiri memang tidak ada dialog sama sekali. Melainkan hanya pemain yang bercerita mengenai tokoh Tan Malaka, dan diselingi dengan nyanyian seriosa dan juga para penari-penari yang sok pasti terdiri dari anak-anak teater yang memang berbakat. Cerita memang terdiri dari 3 babak, yaitu pembukaan saat Tan Malaka di penjara, kejadian-kejadian sebelum Indonesia merdeka, dan setelah Tan Malaka keluar dari penjara. Keseluruhan pementasannya menurut saya cukup baik untuk sebuah Gladi Resik. Musiknya rapi, sound nya bagus, lightingnya maksimal, dan suasana panggung yang sangat minimalis. Ini merupakan karya kedua Om Goenawan dalam menulis untuk teater. Pada tahun 2008, dia pernah menulis "Tan Malaka dan Dua Lakon Lain". Dan masih ada karya-karya nya dia yang lain dalam bentuk tulisan, esai, dan naskah untuk wayang kulit. Jenius sekali dia! 










Di interview oleh Metro TV :)

Goenawan Mohamad, sang libreto dan sutradara :)







Dikabarkan seseorang ditembak mati.
Dikabarkan Tan Malaka ditembak mati di daerah Kediri.
Mungkin di bulan Februari.
Mungkin April 1949.
Siapa yang menembaknya,
Dimana makamnya,
dan apa sebabnya?
Itu adalah....

                                                           "..Dan dia pun menghilang di lembar terakhir dengan risalah.."


PS : Maaf apabila foto-fotonya tidak jelas ;) 

No comments: