Pikiran hati akan menjadi self-fulfilling prophecy, alias menjadi kenyataan. Mengapa? Sebab pikiran hati adalah janji terhadap diri sendiri. Berpikir dalam hati itulah yang saya sebut sebagai keyakinan ( belief ). Karena itu bukan semata-mata pikiran, tetapi juga niat, ikhtiar, kemauan dan emosi. Dengan kata lain, keyakinan adalah pikiran yang diniatkan dari hati. Apakah kita "bisa" ataupun "tidak bisa", sebenarnya itu semua hanyalah "Pilihan" dari pernyataan keyakinan. Dan bila pilihan berdasarkan keyakinan itu telah dilakukan, seluruh potensi dalam diri kita akan bekerja sama untuk membuatnya menjadi kenyataan. Kita adalah apa yang kita pilih berdasarkan keyakinan itu.
Jadi jika ada yang bilang "Tidak ada yang tidak mungkin didalam hidup ini" atau "Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina", saya sangat setuju. Karena sesuatu yang kita kejar itulah merupakan proses pembelajaran. Proses yang tidak akan pernah berhenti. Namun menyebabkan suatu perubahan. Perubahan yang kedepannya bisa mencapai hal yang baik. Biasanya manusia yang ingin berubah adalah manusia yang pintar. Yang tidak takut untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan. Namun, segala sesuatu nya tidak akan terjadi, apabila pribadi kita sendiri tidak mau melakukannya. Segala sesuatu yang ada didalam hidup ini, keputusannya adalah dari diri kita sendiri. Apakah ingin berubah atau tidak. Apakah ingin melangkah maju atau mundur kebelakang. Apakah ingin melanjutkan melakukan perjalanan atau berhenti ditempat tujuan terakhir. Semuanya kembali kepada keyakinan. Keyakinan kita sendiri bahwa kita memang mampu melakukannya.
No comments:
Post a Comment