Friday, April 29, 2011
Just wanna say Hi!
Hello everybody, today is Friday. It means weekend. So I hope you guys will have a wonderful weekend with your family, your friends, your lovers, your besties and so on. Enjoy your weekend and have a bless one!
..Magical thing happened..
Saya sangat antusias untuk menulis postingan saya yang satu ini. Sangat sangat antusias! Jadi begini ceritanya ( Jeng jeng!! Bunyi backsoundnya ). Hari Rabu tanggal 27 April kemarin, merupakan hari yang sangat campur aduk bagi saya. Karena dihari itu, salah satu band yang konsernya sangat saya nantikan, Maroon 5, akan konser di Istora Senayan pukul 8 malam. Dari sekitar mulai bulan Oktober 2010, memang sudah disounding kalau band berasal dari Amerika tersebut akan datang ke Jakarta. Dan untuk penjualan tiketnya pun mulai dilakukan pada bulan Februari 2011 belum lama ini. Pihak promotor menjual tiket tersebut hanya dalam waktu 2 hari saja. Itu pun hanya di rumahnya. Tiket seharga Rp. 600 ribu untuk festival dan Rp. 800 ribu untuk tribun tersebut, sold out dalam waktu 2 hari itu! Banyak sekali orang yang kecewa, karena merasa tidak kebagian tiket dan tidak tau harus membelinya dimana lagi. Banyak sebenarnya orang-orang yang membeli tiket namun kemudian dijual dengan harga 2 x lipat lebih mahal. Salah satu orang yang kecewa adalah saya. Pada dasarnya saya menyesal juga, kenapa saya pada 2 hari itu tidak berusaha untuk membeli tiketnya? Kan seharusnya jika kita memang niat, kita menabung dan langsung membelinya ya? Well, my bad then. Hehe. Pada saat saya tau tiket sudah sold out, saya masih optimis bahwa saya bisa mendapatkan tiket entah darimana lah pokoknya. Setidaknya pasti akan ada tambahan tiket-tiket yang dijual dari promotor tersebut. Namun semakin mendekati harinya, saya semakin cemas. Karena ternyata sudah tidak tersedia lagi tiket dengan harga terjangkau. Rata-rata tiket yang dijual oleh orang melalui website ataupun calo berkisar 1,2 - 1,3 juta. Wew, saya rasa saya tidak akan pernah kepikiran sama sekali untuk membeli tiket semahal itu. Semakin cemasnya saya, maka saya pun mencari berbagai macam cara untuk bisa mendapatkan tiket tersebut. Saya browsing untuk mencari tau harga tiket yang semurah mungkin. Namun hasilnya nihil. Saya ikutan kuis yang diadakan oleh promotor tersebut dan salah satu provider telepon. Namun hasilnya nihil juga. Alias saya tidak menang. Saya berusaha mencari tau ke teman-teman saya yang bekerja di media, apakah ada tiket lebih atau tidak. Kalaupun ada, pasti saya akan membelinya, dan berharap harganya akan jauh lebih murah. Namun hasilnya pun nihil. Saya sedih. Kecewa. Cemas. Berlebihan memang. Namun begitulah adanya. Saya merasa, ya sudahlah mungkin memang tidak jodohnya saya bisa menonton mereka yah. Beberapa hari sebelum hari H, saya selalu memasang status BBM dan YM saya yang sedikit menunjukan kalau saya sedih karena tidak mendapatkan tiket Maroon 5. Mungkin terlihat norak dan seperti orang kurang kerjaan yah. Namun begitulah adanya. Sampai pagi hari kemarin pun, saya masih menulis status "Goodluck for tonight, dear Maroon 5". So pathetic, huh? Yang saya harapkan adalah, terjadinya sebuah keajaiban yang membuat saya bisa berhasil menonton konser mereka. Yaitu bisa mendapatkan free pass. Ternyata, Alhamdulillah ya, Tuhan masih sayang sama saya dan masih mendengar jeritan hati saya ( berlebihan yaaa kalimatnya ). Sekitar jam 16.30 kemarin, tiba-tiba salah satu junior kampus saya yang sekarang sudah bekerja di TV One sebagai Senior Cameraman, bertanya kepada saya melalui BBM, "Gw baru baca nih status BBM loe, memang loe ngga nonton Maroon 5 ntar malem?". Saya pun langsung bercerita dan berkeluh kesah ke dia mengenai tiket yang sudah tidak bisa saya dapatkan lagi. Kemudian dia bilang "Ya udah gini aja, nanti loe dateng aja, trus kalo udah sampe sana, loe telp gw. Mudah-mudahan gw bisa masukin loe buat nonton". I was like.....what what what??? Lalu saya bilang "Aaaaah, seriusss loe? Pasti bisa masuk ngga nih? Kalo memang pasti, gw langsung naek ojek nih kesana!". Dia pun menjawab "Hmm, 75 % sih Insyaallah loe bisa masuk. Nanti loe gw pinjemin seragam TV One aja". Dengan perasaan campur aduk dan Blackberry saya yang baterenya sudah sekarat, saya langsung bela-belain naik ojek dari Kebon Jeruk menuju Istora Senayan, saudara-saudara! Dan alhamdulillah lagi, cuaca sangat mendukung alias tidak hujan. Lalu lintas pun sedang bersahabat alias tidak macet. Lancar lah pokoknya.Tiba-tiba beberapa saat kemudian, teman saya itu tidak henti-hentinya PING! Saya berkali-kali dan bilang "Loe udah dimanaaa? Cepetan dikit ya, ini rombongan pers jam 6 teng udah pada harus masuk. Gw takutnya nanti ga bisa keluar lagi, karena harus stand by kamera". Makin cemas dan panik lah saya! Sampai disana, seperti biasa sinyal sangat lah kacrutttt. Semua BBM saya delay. Dan saya coba telpon, nada nya terputus! Semakin cemas! Sekitar 15 menit kemudian barulah saya berhasil menelpon teman saya. Dan lagi-lagi saya dibuat cemas. Karena ternyata saya masuk pintu yang salah. Harusnya saya masuk yang melalui pagar dan nanti akan ada salah satu kameramen TV One yang stand by disana. Namun ternyata, saya salah arah masuk pintunya. Berkali kali saya telpon-telponan dengan teman saya, dia berusaha memandu saya untuk masuk melalui jalan yang benar. Saya lari sana lari sini. Ngos-ngosan. Namun sia-sia, saya tidak bisa menemukannya juga. Dan terdengar sedikit emosi lah teman saya. Saya pun dengan tegas bilang "Ya udah, nanti loe gw telp lagi deh! Gw mau usaha sendiri aja dulu". Entah datang dari mana ide gila saya itu. Usaha sendiri?? You think?? Mau dapetin tiket darimane mbaaak? Ternyata ada tenda khusus untuk pers yang memang tempat untuk menukarkan ID pers guna bisa masuk ke dalam venue. Saya langsung punya ide, hmm gimana kalau saya coba menggunakan ID pers lama saya saja yaaa? Siapa tau berhasil! Maka mengantri lah saya bersama beberapa pers lainnya. Lumayan makan waktu sih. Pas saya menunjukkan ID pers saya, ternyata media saya ini memang tidak termasuk didalam list yang sudah dicatat oleh panitia. Makaaaaa, bagi semua pers yang namanya tidak ada di list mohon menyingkir sebentar. Karena yang diutamakan terlebih dahulu adalah pers yang namanya ada di list. Okeh, gagal! Karena untuk menunggu nya saja saya tidak tau bisa sampai berapa lama. Cemas. Sedih. Panik. Berkaca-kaca. Cengeng!
Alhamdulillah lagi nih, ternyata setelah itu teman saya menelpon lagi dan bilang "Eh, loe dimana? Gw ternyata bisa keluar nih. Sekarang gw di mobil TV One yah. Coba loe cari sekeliling loe deh ada mobil TV One apa engga. Kalo ada, loe langsung kesini yah". Dan ternyataaaa ( jeng jeng, backsound lagi! ), mobil TV One nya hanya berjarak sekitar 5 meter dari sebelah kiri saya. Dan saya pun berhasil bertemu teman saya. Masuk lah saya bersama 6 orang rombongan tim TV One. Pintu pertama, lolos. Pintu kedua, lolos. Jam sudah menunjukkan pukul 19.30, pertanda pers sudah beneran harus masuk. Pintu ketiga, sempat agak terhambat. Saya ditanya oleh panitia, mengingat saya tidak punya tiket atau ID atau tidak memakai seragam TV One juga. "Tiketnya mana, Mba?" Saya langsung inisiatif menjawab "Saya sama TV One nih". Dan untungnya teman saya langsung ikutan bilang "Dia anak magang mas, makanya ngga ada ID dan ngga pake seragam". Okeh, saya pun berhasil masuk. Alhamdulillah ya Allah! Sampai didalam venue, 2 orang naik ke tribun karena harus siap-siap shoot. Sementara saya, teman saya dan 2 orang temannya lagi langsung mengambil posisi pas ditengah-tengah. Acara pun dimulai pukul 20.20. Lagu pembuka adalah Misery. Dan yang pertama terlintas dipikiran saya adalah "Ya Allah, saya benar-benar ada di konser nya Maroon 5 sekarang. Terima kasih ya Allah. Akhirnyaaaa". Baru beberapa lagu, teman-teman saya lebih memilih mundur kebelakang mencari posisi yang tidak crowded. Namun saya pun tetap bertahan di posisi semula. Kekeh. Sendirian menikmati, bernyanyi, bergoyang dan mengambil foto si Maroon 5. Mereka tampil sangat bagus! Luar biasa. Suara Adam Levine sang vokalis sangat jernih. Persis seperti di CD. Soundnya bagus. Permainan dan improvisasi nya juga bagus. Favorit saya adalah saat lagu She Will Be Loved yang dibawakan dengan versi akustik. Dan sebelumnya Adam berkata "I'd dedicate this song to all of the ladies in here. Aku cinta kamu". Huhuhuhu, terharu. Indahnya. Berkaca-kaca saya ( memang dasar cengeng ). Kemudian Never Gonna Leave This Bed, I Won't Go Home Without You, This Love dan Sunday Morning sebagai lagu penutup juga merupakan favorit saya. I tell you what, Adam Levine was soooo smokin hot! Oh my God, he has a nice ass ever! Hehe. Memang dasar orang ganteng yaaa, cuma manggung dengan memakai kaos oblong putih dan jeans saja sudah terlihat ganteng luar biasa. Konsernya sendiri selesai tepat pukul 10 malam! Saya puas. Saya senang. Saya terharu. Bersyukur banget akhirnya saya bisa menonton juga, sesuai dengan harapan saya. Berharap ada keajaiban dan bisa mendapatkan free pass pada saat detik-detik terakhir. Itu yang harus di bold! Now I believe that magical thing really do happened. Where there's a will, there's a way. Iya benar sekali. Sekali lagi Alhamdulillah ya Allah. Yesterday was a best night ever for me! I'll never forget it. Sampai detik ini pun euphoria konser semalam masih sangat terasa. Maroon 5 telah membuat saya Harder To Breathe. Dan ingin sekali rasanya saya bernyanyi ke Adam, "I Won't Go Home Without You". Hehehe.
taken by Javamusikindo |
taken by Javamusikindo |
taken from Ovi's Blackberry |
taken from Ovi's Blackberry |
taken from Ovi's Blackberry |
taken from Ovi's Blackberry |
taken by Javamusikindo |
taken by Javamusikindo |
taken by Javamusikindo |
taken by Javamusikndo |
Dear Maroon 5, you guys were totally awesome! Please come back again to Indonesia. Soon!
Dear Adam Levine, errr you are so handsome and hot! I never imagine before that I can see you for real! Love you..
Dear God, thank you so much for that miracle that You've gave me. Really cannot enough to say Thank You to You. Magical thing happened. And I believe that, because yesterday I had it. Unbeliavable. Thank You once again.
Tuesday, April 26, 2011
..I'm just saying..
"If you are a celebrity, you can get anything you want for free. Clothes, foods, free pass, shoes, concert tickets. Just name it, and you'll get it".
Monday, April 25, 2011
..Berucap sebelum tidur..
Saya bernyanyi. Saya bersenandung. Saya menguap. Saya mengantuk. Mata saya sudah siap terpejam. Namun kamar ini masih terang. Saya masih bisa melihat sekeliling dengan jelas. Ah sudahlah, sebaiknya saya matikan saja lampunya. Dan segera bergegas naik ke tempat tidur, dan masuk ke dalam selimut serta merebahkan badan disamping guling dan bantal saya. 5 menit lagi hari akan berganti menjadi Selasa. Jadi, selamat datang hari Selasa. Selamat malam dan selamat tidur!
23.45
Jika hati kita bentuknya kotak, pasti dada kita akan terasa sakit. Sakit karena tertusuk tajamnya keempat ujung bentuk kotak tersebut. Jika dada kita terasa sakit, dan bisa berbicara, pasti dia akan berteriak 'Hey, keempat ujung kotak yang menusuk saya, coba kalian dirubah saja bentuknya'. Dan pastinya bentuk hati tersebut akan lebih baik jika berbentuk bulat. Bundar seperti bola. Tidak ada sisi yang tajam. Dan tidak tertusuk. Namun hati itu bisa berputar. Mengelinding sesuka hati. Suka-suka si hati saja ingin bepergian kemana.
Sunday, April 24, 2011
..People are sooooo...
Unpredictable!
Sometimes everyone feels like everyone else. But just not at the same time.
Sometimes everyone feels like everyone else. But just not at the same time.
..Besok Senin..
..Dan saya sedikit malas untuk bangun pagi, kemudian mandi, kemudian sarapan pagi, kemudian bersiap-siap untuk pergi, kemudian bertemu dengan kemacetan yang tak henti-henti. Ah, tidak bisakah minggu ini diulang kembali? Menjadi seminggu lagi? Karena saya agak enggan untuk mengucapkan "Selamat pagi!" untuk besok ini. Hari Senin ingin saya skip, agar bisa bertemu weekend kembali..
Saturday, April 23, 2011
..Tan Malaka : Opera 3 Babak..
Barangkali kau telah menyeka bukan namaku.
Barangkali aku telah menyeka bukan namamu.
Barangkali kita malah tak pernah disini.
Hanya hutan, jauh di selatan, hujan pagi
Begitulah salah satu syair yang terdapat pada pementasan teater "Tan Malaka : Opera 3 Babak" di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, kemarin malam. Sebenarnya yang kemarin saya hadiri baru Gladi Resik nya saja. Untuk pementasannya sendiri baru akan dimulai pada tanggal 23 - 24 April 2011. Jam dan tempat yang sama. Saya senang sekali bisa hadir memenuhi undangan Om Goenawan Mohamad, selaku Libreto dan Sutradara opera tersebut. Saya datang bersama Papa dan Mama saya. Karena pada dasarnya mereka lah yan bersahabat dekat dengan Om Goenawan itu. Acara yang dimulai pada pukul 20.20 dan selesai pukul 21.30 ini, menurut saya menampilkan akting, suara dan juga ekspresi yang sangat baik dari para pemain. Mengapa dinamakan Opera 3 Babak? Ya karena pementasan ini sendiri memang tidak ada dialog sama sekali. Melainkan hanya pemain yang bercerita mengenai tokoh Tan Malaka, dan diselingi dengan nyanyian seriosa dan juga para penari-penari yang sok pasti terdiri dari anak-anak teater yang memang berbakat. Cerita memang terdiri dari 3 babak, yaitu pembukaan saat Tan Malaka di penjara, kejadian-kejadian sebelum Indonesia merdeka, dan setelah Tan Malaka keluar dari penjara. Keseluruhan pementasannya menurut saya cukup baik untuk sebuah Gladi Resik. Musiknya rapi, sound nya bagus, lightingnya maksimal, dan suasana panggung yang sangat minimalis. Ini merupakan karya kedua Om Goenawan dalam menulis untuk teater. Pada tahun 2008, dia pernah menulis "Tan Malaka dan Dua Lakon Lain". Dan masih ada karya-karya nya dia yang lain dalam bentuk tulisan, esai, dan naskah untuk wayang kulit. Jenius sekali dia!
Di interview oleh Metro TV :) |
Goenawan Mohamad, sang libreto dan sutradara :) |
Dikabarkan seseorang ditembak mati.
Dikabarkan Tan Malaka ditembak mati di daerah Kediri.
Mungkin di bulan Februari.
Mungkin April 1949.
Siapa yang menembaknya,
Dimana makamnya,
dan apa sebabnya?
Itu adalah....
"..Dan dia pun menghilang di lembar terakhir dengan risalah.."
PS : Maaf apabila foto-fotonya tidak jelas ;)
Thursday, April 21, 2011
..Opung kita Kartini..
"Selamat Hari Kartini!"
Begitulah yang ditulis oleh hampir setiap orang di status Twitter dan Facebook mereka (termasuk saya). Iya, karena hari ini tanggal 21 April, merupakan hari lahirnya Ibu kita Kartini. Pahlawan wanita yang sangat tegar dan berjasa pada zamannya, dan memberikan efek yang sangat besar di zaman sekarang. Zaman emansipasi wanita. Namun sebenarnya bukan beliau yang ingin saya bahas pada postingan saya ini. Melainkan ibu Kartini yang lain. Yaitu almarhumah Opung dari pihak mama saya, yang bernama Kartini Lubis. Lucu sekali namanya bisa persis dengan tokoh wanita kuat itu.Tapi Opung saya pun juga tidak kalah kuat dan tegar. Opung saya dulu adalah wanita yang sangat cerdas. Pintar bermain musik dan berdansa. Dan pintar membawa diri dengan baik, sehingga banyak sekali teman-teman yang sangat menyayangi nya. Dulu pada saat saya masih kecil (kira-kira sampai saya kelas 5 SD), hampir setiap tahun saya pulang kampung ke Medan pada saat Lebaran. Semua berkumpul dirumah Opung wanita saya itu. Karena pada saat itu, hanya beliau lah yang masih hidup. Opung dari pihak papa saya sudah lama meninggal. Begitu pula dengan suami Opung Kartini. Cucu-cucu beliau ada 13 orang, dan saya adalah cucu ke 12 (cucu perempuan yang paling muda). Dulu kami semua memangil dia "Opung Bek-Bek", karena dulu kami suka bercanda kalau Opung Kartini itu sangat cerewet seperti bebek, maka kita juluki dia "Opung Bek-Bek". Dan beliau pun tidak keberatan. Justru itu dianggap sebagai panggilan sayang yang unik dari semua cucu nya. Karena saya dan kedua kakak saya adalah cucu-cucu yang tinggal di Jakarta, jadi setiap kali kita pulang ke Medan, kita selalu di manja dan di "jamu" dengan baik oleh beliau. Apapun yang dulu kita minta, pasti dibelikan sama Opung. Beliau dompetnya memang kecil mungil. Karena hanya merupakan dompet jepit khas nenek-nenek. Namun entah diselipkan dimana, sepertinya pasti selalu ada banyak uang didalam dompetnya. Hehe. Saya minta mainan, pasti dibelikan. Saya minta permen dan coklat, pasti dibelikan. Hanya satu yang dilarang dia, yaitu jika saya manjat-manjat pohon buah kelengkeng yang berada dihalaman depan. Setiap kali beliau melihat cucu nya sedang manjat pohon, pasti beliau langsung berteriak-teriak menyuruh turun. Oh iya, Opung juga selalu wangi, dan rajin sekali memakai bedak padat produk Cina yang awet dia pakai dari masa mudanya.
Namun beliau meninggal pada saat saya berusia 13 tahun. Kalau tidak salah pada saat beliau berusia 79 tahun. Kami semua sangat sedih. Kehilangan Opung yang sangat kami sayangi. Pada saat beliau meninggal, hanya mama saya yang pergi ke Medan (itupun sambil mengejar waktu). Karena pada saat itu saya dan kedua kakak saya sedang sekolah. Sehingga tidak sempat untuk ikutan ke Medan. Opung memang sudah meninggal bertahun-tahun lama nya, namun kenangan manis saya mengenai beliau tidak akan pernah saya lupakan. Beliau adalah sosok Kartini di dalam keluarga saya. Kini saya tau, dari mana sifat baik hati, supel, berjiwa seni dan humoris yang ada pada mama saya. Ya tidak lain berasal dari Opung tercinta saya itu. Terima kasih sekali lagi Opung, engkau telah melahirkan mama saya ke dalam dunia ini, dan menjadikannya "malaikat" di dalam hidup saya. Selamat istirahat dengan tenang 'Di Sana' ya, Opung :)
Wednesday, April 20, 2011
Monday, April 18, 2011
..Sesuatu tentang hujan,,
Ada sesuatu tentang hujan yang sangat saya suka. Entah karena anginnya yang menjadi lebih sejuk. Entah suara gemericik airnya jika hanya gerimis. Atau suara keras airnya jatuh ke bumi pada saat sedang deras. Atau karena efek hujan yang sejuk, sehingga memberikan kesan romantis. Mesra. Dan membuat terbuai. Saya dan hujan bisa dibilang cukup akrab. Cukup sering saya menerobos hujan pada saat saya sedang berada di jalan. Dan hujan pun sungkan untuk memberikan suatu penyakit ke tubuh saya apabila saya habis diguyur olehnya. Hujan dipagi hari dan di hari kerja membuat saya menjadi malas berangkat ke kantor, dan terkadang berpikir untuk memutuskan kembali tidur saja dan mengurung diri saya didalam selimut. Hujan di sore dan malam hari pada saat jam pulang kantor, mengakibatkan kemacetan yang luar biasa jahanam, dan terkadang membuat saya berkhayal ingin menggunakan pesawat terbang atau helikopter saja demi melewati kemacetan tersebut. Hujan dipagi hari pada saat weekend dan hari libur, adalah hal yang membuat saya sangat bahagia. Itu pertanda kesempatan saya bersembunyi didalam selimut bisa lebih lama durasinya. Hujan ditengah malam pada saat menjelang tidur, membuat saya berfikir bahwa pasti saya dan sejuta umat manusia lainnya akan mengalami tidur yang sangat nyenyak dan mimpi yang indah. Efek sejuk dan romantis pastinya. Konon ada yang bilang, apabila sedang turun hujan deras, kemudian kita mengucapkan doa dengan hati yang sungguh-sungguh, Insyaallah akan terkabul. Bisikan kepada sang hujan, rupanya di dengar oleh Tuhan dengan sungguh-sungguh. Oh, dan sungguh kebetulan, tiba-tiba saat ini hujan pun turun dengen gemericiknya. Seakan-akan sedang menjadi latar lagu yang mengiringi saya yang sedang menulis blog tentang sang hujan.
A Walk In The Rain
..A walk in the rain
my feet in the mud
a patter of raindrops
as I look up above
Streets are flooded
I wade my way through
like a child lost in wonder
like a child lost in awe
And if I can dance without tripping
if I can just sing once more
I'll thank the rain now washing my face
and I shall walk on and on and on..
my feet in the mud
a patter of raindrops
as I look up above
Streets are flooded
I wade my way through
like a child lost in wonder
like a child lost in awe
And if I can dance without tripping
if I can just sing once more
I'll thank the rain now washing my face
and I shall walk on and on and on..
Sunday, April 17, 2011
..Writer wannabe..
If only this keyboard can talk, maybe it would say "Come on, type more, type more!"
Ok then. I should probably type another story. Because I really wanna have my own book to be publish.
*think think think*
..Tidak ( indahnya )dunia..
Tadi sore, Kafka, keponakan saya yang berusia 7 tahun tiba-tiba berkata :
Kafka : "Bun, gimana sih rasa nya punya badan kurus?"
Saya : ( sambil bingung ) "Maksud Kafka, bunda kurus, gitu?"
Kafka : "Iyaaaa, gimana rasa nya Bunda, punya badan kurus begitu. Enak ngga?"
Saya : ( masih tetap bingung ) "Emm..memang menurut Kafka, Bunda kurus?"
Kafka : "Iya, Bunda kurus"
Saya : "Serius, Kaf? Bunda kurus nih bener?" ( tetap tidak percaya )
Kafka : "Iya"
Oh, indahnya dunia, saya dibilang kurus oleh keponakan saya. Dan biasanya kan anak kecil suka berkata jujur yah? It means, keponakan saya memang ngomong apa adanya.
2 menit kemudian.
Kafka : "Aaah, tapi Bunda ngga percaya sih Kafka bilang kurus. Ya udah deh, Bunda ngga kurus"
( sambil melengos pergi, mengambil remote tv dan mengganti channel tv )
Saya : ( kecewa tak berdaya ) Heh?!
Kini dunia tidak lagi indah bagi saya. Hiks!
..From my eye glasses..
It's been a long time I didn't wear my contact lens again. Since a year ago, I decided to wearing an eye glasses (again). A black framed eye glasses actually. I used to wear contact lens for about, what, 4 years I guess. And it was always brown. Once, I used a grey and a green lenses. But I look soooooo freaky weird. I'm not comfortable with those colors. So then, I got back to brown. My favorite. I don't know why, I just love this black framed eye glasses. It's a geek thing. Nerd. But pretty. I think I'm not going to wear a contact lens for a very long time. Because I am so in love with my Levi's eye wear collection. This thing it's like my soul mate. If I'm not wearing it, I feel so uncomplete. Haha. :)
Saturday, April 16, 2011
Friday, April 15, 2011
..Waiting room..
I cried in a waiting room. Thinking about something.
I cried in a waiting room. Searching for nothing.
In this four square room, without no one beside me.
In this quiet comfort room, and nobodys's watching.
You and me and this place. You and me there is a space.
Between those walls, faraway, so close.
I can't see you. You can't see me.
I cried in a waiting room. And I told you.
I cried in a waiting room. And then you laughed.
I laughed. We laughed.
And there is nothing have to worry anymore.
ps : nulisnya sebelum meeting :)
Wednesday, April 13, 2011
If I Die Young
If I die young, bury me in satin
Lay me down on a, bed of roses
Sink me in the river, at dawn
Send me away with the words of a love song
Lord make me a rainbow, I'll shine down on my mother
She'll know I'm safe with you when she stands under my colors, oh and
Life ain't always what you think it ought to be, no
Ain't even grey, but she buries her baby
The sharp knife of a short life, well
I've had, just enough time
And I'll be wearing white, when I come into your kingdomLay me down on a, bed of roses
Sink me in the river, at dawn
Send me away with the words of a love song
Lord make me a rainbow, I'll shine down on my mother
She'll know I'm safe with you when she stands under my colors, oh and
Life ain't always what you think it ought to be, no
Ain't even grey, but she buries her baby
The sharp knife of a short life, well
I've had, just enough time
I'm as green as the ring on my little, cold finger, I've
Never known the lovin' of a man
But it sure felt nice when he was holding my hand, there's a
Boy here in town who says he'll love me forever,
Who would have thought forever could be severed by
The sharp knife of a short life, well,
I've had, just enough time
So put on your best boys and I'll wear my pearls
What I never did is done
A penny for my thoughts, oh no, I'll sell them for a dollar
They're worth so much more after I'm a goner
And maybe then you'll hear the words I been singin'
Funny when you're dead how people start listenin'
The ballad of a dove (uh, oh)
Go with peace and love
Gather up your tears, keep 'em in your pocket
Save them for a time when you're really gonna need them, oh
Go with peace and love
Gather up your tears, keep 'em in your pocket
Save them for a time when you're really gonna need them, oh
Belief
Pikiran hati akan menjadi self-fulfilling prophecy, alias menjadi kenyataan. Mengapa? Sebab pikiran hati adalah janji terhadap diri sendiri. Berpikir dalam hati itulah yang saya sebut sebagai keyakinan ( belief ). Karena itu bukan semata-mata pikiran, tetapi juga niat, ikhtiar, kemauan dan emosi. Dengan kata lain, keyakinan adalah pikiran yang diniatkan dari hati. Apakah kita "bisa" ataupun "tidak bisa", sebenarnya itu semua hanyalah "Pilihan" dari pernyataan keyakinan. Dan bila pilihan berdasarkan keyakinan itu telah dilakukan, seluruh potensi dalam diri kita akan bekerja sama untuk membuatnya menjadi kenyataan. Kita adalah apa yang kita pilih berdasarkan keyakinan itu.
Jadi jika ada yang bilang "Tidak ada yang tidak mungkin didalam hidup ini" atau "Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina", saya sangat setuju. Karena sesuatu yang kita kejar itulah merupakan proses pembelajaran. Proses yang tidak akan pernah berhenti. Namun menyebabkan suatu perubahan. Perubahan yang kedepannya bisa mencapai hal yang baik. Biasanya manusia yang ingin berubah adalah manusia yang pintar. Yang tidak takut untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan. Namun, segala sesuatu nya tidak akan terjadi, apabila pribadi kita sendiri tidak mau melakukannya. Segala sesuatu yang ada didalam hidup ini, keputusannya adalah dari diri kita sendiri. Apakah ingin berubah atau tidak. Apakah ingin melangkah maju atau mundur kebelakang. Apakah ingin melanjutkan melakukan perjalanan atau berhenti ditempat tujuan terakhir. Semuanya kembali kepada keyakinan. Keyakinan kita sendiri bahwa kita memang mampu melakukannya.
Monday, April 11, 2011
23:00
Pada suatu hari, entah kapan, saya pernah bilang dan bahkan menulisnya di blog ini, bahwa saya sangat mencintai malam hari. Saya sangat cinta dengan suasana menjelang tengah malam. Suasana dimana semuanya sudah sepi, sudah hening. Dimana hampir semua orang sudah berhenti beraktifitas diluar sana. Dimana matahari sudah tenggelam dari beberapa jam yang lalu. Dan yang ada kini hanyalah bulan dan bintang yang bertebaran di langit luas sana. Langit hitam yang gelap pekat. Namun indah dan membuat hati tenang. Malam hari menurut saya sangat lah tenteram. Tidak ada lagi kesibukan dan pikiran penat melanda. Mungkin yang ada hanyalah bisikan suara angin, yang terdengar sedikit berteriak. Namun pada dasarnya sang angin tidak berteriak. Dia berbicara pelan. Membelai saya dengan lembut. Hendak menjelaskan bahwa satu hari ini yang telah berhasil saya lewati, membawa suasana baru ke dalam hidup saya. Dan jika saya sudah berhasil melewati satu hari saya yang tadi diisi dengan kesibukan, dan perasaan senang ataupun sedih, maka umur saya pun bertambah satu hari. Saya masih diizinkan untuk hidup dan bernafas. Masih dipercaya bisa menjaga dan membawa diri saya dengan baik. Sebaik-baiknya. Namun apa jadinya jika besok adalah hari terakhir saya? Saya tidak pernah memikirkannya sebelumnya. Saya tidak ada rencana, bahkan belum ada rencana apa-apa jika besok merupakan hari terakhir saya bernafas. Hari terakhir saya menginjakkan bumi dan menikmati alam semesta yang alangkah indahnya ini. Hari terakhir dimana saatnya saya meninggalkan semuanya. Dan pergi berlanjut entah kemana. Ke tempat yang jauh lebih indah pastinya. Namun jika saya sudah tinggal ditempat indah itu, apakah saya tetap bisa menikmati indahnya malam hari? Sunyi dan heningnya detik-detik menuju tengah malam? Bisikan angin yang menegur saya dengan lembutnya? Saya tidak tau dan tidak bisa menjawab. Mungkin nanti akan saya jawab pada saat saya sudah kesana dan merasakannya. Pasti saya akan menulisnya disini. Akan saya ceritakan kehidupan indah saya disana. Pasti. Saya janji.
..With you in your dreams..
"..Don't cry, I'm with you
Don't cry, I'm by your side
And though my flesh is gone,
Don't cry, I'm by your side
And though my flesh is gone,
I'll still be with you at all times
And although my body's gone,
And although my body's gone,
I'll be there to comfort you at all times.."
(Hanson)
ps : I posted this picture with tears. Sad picture, huh?
Please do watch this video that made by Dashers. It's our pleasure to tell Chris Carrabba that we all adore him so much. He's the king of emo. He's our inspiration. Hey Chris, always be true to your heart, ok?! :)
ps : I changed the lyric "Hey Jude" into "Hey Chris".
And Wina's brother sang the song so perfectly. Love it!
Just saying :
Sometimes, it's not the person you miss.
It's the feelings and moments you had when you were with them.
Dear Carrabba,
On your birthday, I’m thinking about how much light and sparkle you freely dispense wherever you go. And how your sunny smile lights up any gathering. May this birthday live in your memory forever. Creating happiness and satisfaction whenever you remember it. I wish you fine and simple pleasures. I wish you many years of laughter. I wish you all of life’s best treasures. And I wish you will come to Indonesia again…soon! Happy Happy Happy Birthday Chris Carrabba.
( From Ovi with love )
Sunday, April 10, 2011
Music. And. Life. Instrument. Quality.
Hari ini saya menonton acara Traxustik di Score, Citos. Acara yang berlangsung dari sore hingga malam hari ini menampilkan beberapa band / artis. Diantara nya Bayu Risa, The Milo dan Maliq & D'essentials. Tujuan saya kesana, sok pasti ingin melihat Maliq & D'essentials. Band yang sudah saya gemari sejak 7 tahun lalu ini, dan saya baru lulus kuliah ini, dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah ( kecuali perubahan personil ). Saya ingat pertama kalinya saya melihat mereka manggung sekitar 7 tahun lalu, di Jakarta Convention Center. Di acara exhibition mobil. Mereka masih mempunyai 3 vokalis. Dan mereka berani menampilkan aliran musik Nu Jazz, disaat band-band lain banyak sekali yang masih memilih aliran musik Pop Alternatif. Dulu mereka baru saja mengeluarkan album pertama. Video klip nya masih ada satu. Masih manggung di acara pameran, acara kampus, dan acara sekolah. Namun sekarang, mereka sudah mengeluarkan 4 album. Sudah mempunyai kurang lebih 15 video klip. Sudah manggung sampai ke negara luar. Dan sudah mengalami perubahan personel, termasuk berkurangnya vokalis menjadi hanya 2 saja. Dan dari dulu sampai sekarang, menurut saya penampilan mereka selalu bagus. Selalu total. Dengan sound dan permainan musik yang rapih. Penampilan yang energik dan tidak membosankan. Dan improvisasi disetiap lagu yang kadang kala tidak sama dengan di dalam album. Sungguh luar biasa!
Saya rasa mereka pantas untuk makin disukai oleh pendengar musik Indonesia. Terutama remaja dan anak-anak muda. Maliq & D'essentials hadir dengan membawa nafas baru. Jazz yang tidak kaku, dan dimasukkan unsur funk dan soul. Cenderung seperti lagu-lagu lama yang suka dibawakan oleh Earth, Wind & Fire dan Marvin Gaye. "Let the funk flow into your soul. Let those rythm taking control" Kira-kira begitulah yang coba disampaikan oleh mereka kepada para pendengar. Music And Life Instrument Quality, itu adalah kepanjangan dari Maliq. Dan nama D'essentials pun dipilih untuk menggambarkan para personil yang telah menjadi esensi penting didalam permainan musik mereka dari dulu sampai sekarang. Semoga mereka selalu solid dan semakin rapih dalam setiap penampilannya.
PS : Terinsiprasi oleh Angga, sang vokalis. Yang selalu menampilkan "aura"
yang lagi-lagi membuat saya terpukau setiap kali saya melihatnya manggung :)
Friday, April 8, 2011
..Titik koma tabrak saja..
Apa jadinya jika semua kalimat dan kata - kata ditulis dengan panjang tanpa ada tanda baca? Contohnya mungkin seperti ini : Halo nama saya Rovina Loksanti Siregar dan saya suka sekali makan coklat kalau kamu suka tidak dengan coklat. Jadi itu sama saja seperti nama lengkap saya sangat panjang bukan kepalang yah, karena terdiri hanya dari satu bait paragraf yang sama.
Tidak ada koma. Tidak ada titik. Tidak ada tanda tanya. Semuanya sama rata. Istilahnya kalau sedang dijalan sambil mengemudikan mobil, semua lampu lalu lintas diterobos saja tanpa ada berhenti, mengurangi kecepatan dan berhati-hati. Jadinya semua mobil-mobil dijalan bertabrakan dan berantakan.
Alangkah lebih baik jika semuanya bisa dibedakan. Bisa ditandai dengan tanda baca dan perbedaan nada saat mengucapkan atau membacanya. Jadinya seperti ini : Halo, nama saya Rovina Loksanti Siregar, dan saya suka sekali makan coklat. Kalau kamu suka tidak dengan coklat?
Entah apa maksudnya saya menulis postingan ini. Mungkin tidak ada artinya yah, hehe. Hanya iseng saja. Iya iseng saja. Iseng seperti jika saya menulis : "Saya cinta kamu???" atau "Saya. Cinta. Kamu."atau "Saya cinta. Kamu". Namun maksud saya sebenarnya adalah : "Saya cinta kamu".
Monday, April 4, 2011
So true!
That's why, someday, soon, I'm going to write my own book.
And I will make this world better, with my own way happy ending :)
..Percakapan..
Siang tadi, saat saya selesai makan siang, ada percakapan antara seorang ibu dan anak laki-laki nya yang kurang lebih berumur 4 tahun. Sang anak sedang berada didekat tangga, kemudian dia berkata dengan bangganya :
Anak : "Ibu, ibu, aku dong udah ngga takut lagi kalo naik tangga".
Ibu : "Oh ya? Kok bisa, nak?".
Anak : "Iyah, soalnya kan aku power rangers. Aku power rangers, buuu.." (sambil memperagakan gaya power rangers).
Ibu : "Iyah, iyah. Kamu power rangers kok, nak" (sambil tersenyum melihat tingkah laku anaknya).
Namun 5 menit kemudian, saat sang ibu mengajak si anak untuk naik tangga keatas, si anak menolak.
Anak : "Ibuuu, pegangin aku. Aku takut naik tangga".
Ibu : "Loh, tadi katanya kamu berani, nak. Katanya kamu power rangers" (sambil tersenyum geli).
Anak : "Engga, ibu. Aku tadi bohong. Aku bukan power rangers kok" (sambil memegang erat tangan ibunya)
Dan sang ibu pun memegangi tangan anaknya dengan penuh kasih sayang. Percakapan siang yang lucu dan mengharukan. Saya tersenyum sendiri melihat tingkah laku si anak. Lucu dan menggemaskan. :)
Sunday, April 3, 2011
For you ( I don't know who)
These chairs are empty.
So won't you sit here with me?
Let's talk about future
Let's talk about you. Let's talk about me.
Let's talk about love.
Talk about why these chairs were empty.
Are these chairs made for us?
Is one of this chair made for me?
Is one of this chair made for you?
Dear you, I don't know who..
( Ovi, with her playfull mind)
..Sunny Sunday..
Today, I spent my Sunny Sunday with my beloved nephew, Kafka, my mom, and my dad. We went to the Miniapolis at Plaza Indonesia. I promised to Kafka, that I will bring him to this kids arena for his birthday present. And he really enjoyed it. Lovely! :)
Happy birthday once again, dear Kafka! Love you always :)
Subscribe to:
Posts (Atom)