Oh well, Ubertwitter |
Kemarin pagi, ada berita yang cukup membuat heboh dan panik untuk para pemakai Blackberry. Ubertwitter (atau bisa dibilang salah satu aplikasi jejaring sosial yang bisa didownload di Blackberry dan sangat praktis untuk digunakan), tiba-tiba di suspend! Dan itu ada pemberitahuan resmi dari Blackberry nya sendiri. Dengan alasan, secepatnya Ubertwitter akan diganti nama dengan nama Ubersocial. Yang pasti nya akan jauh lebih canggih dan makin praktis untuk digunakan. Begitu saya tau mengenai berita itu, jujur saja saya sempat bingung dan bertanya-tanya "Bagaimana caranya mau update twitter, masa harus buka websitenya?". Tapi saya baru ingat bahwa ternyata masih ada aplikasi Twitter for Blackberry (yang memang tidak pernah saya gunakan). Kepanikan saya hanya sampai disitu saja. Selesai. Masalah sudah teratasi. Namun tidak bagi teman-teman yang berada di Twitter list saya. Di time line Twitter saya, hampir semua teman-teman pada banyak yang mencaci maki. Dan bentuknya beragam. Ada yang hanya bilang "Tidak akan update Twitter sebelum ada Uber Social". Atau ada juga yang bilang "RIP Ubertwitter". Namun ada juga yang bilang "Twitter for BB sucks! I miss Ubertwitter". Atau "Social Scope kewl banget! Mendingan ini deh daripada Twitter for Blackberry". Loh, loh, kok malah mencaci maki dan menjelek-jelekkan aplikasi lain? Salah apa si para aplikasi lain itu? Pokoknya kemarin pagi sampai sore, merupakan "Hari panik para pemakai Blackberry, karena kecewa Ubertwitter disuspend". Semuanya mengeluh. Semuanya ribet. Semuanya panik. Saya jadi bertanya-tanya, begitu pentingnya kah Twitter atau terutama Ubertwitter bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia? Atau segitu lemahnya kan masyarakat Indonesia, sehingga harus mencari kambing hitam dengan cara menjelek-jelekkan aplikasi Twitter lainnya? Atau segitu tidak sportifnya kah masyarakat Indonesia, sehingga hanya mengetahui Ubertwitter disuspend untuk sementara saja, semuanya sudah seperti orang-orang kebakaran jenggot? Tenang saja lah kalian semua, toh hanya masalah waktu kok. Nanti juga Ubertwitter akan muncul kembali. Dengan adanya kejadian ini, memang sangat terbukti bahwa masyarakat Indonesia bisa dibilang "lemah", hanya karena sangat ketergantungan dengan satu hal. Dan jika ada sesuatu yang berubah, semuanya akan komplain dan menjadi begitu tidak sportif. Saya rasa Ubertwitter memang dianggap sebagai makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia yang rata-rata memakai Blackberry . Jika tidak mengupdate di Ubertwitter, maka sama saja tidak makan seharian. Sama saja membuat lapar. Sama saja membuat gelisah. Dan pada akhirnya terkesan lemah.
No comments:
Post a Comment