Friday, February 9, 2018

Fear Of Missing Out




Pernah tidak kalian merasa takut akan 'tertinggal' oleh suatu hal dan kalian merasa tidak akan bisa mengalaminya, saat melihat moment indah/bahagia orang lain? Nah, itulah yang dinamakan dengan "Fear Of Missing Out" (FOMO). Ketika saya melihat artikel yang ditulis oleh Tara Amelz, saya jadi terinspirasi untuk menuliskannya di blog. 

Jujur saja, bisa dibilang saya pernah mengalami FOMO ini. Terutama kalau sudah menyangkut masalah anak. Jadi, seperti yang sudah pernah saya ceritakan sebelumya, bahwa saya sangat ingin sekali dikarunia seorang anak, namun sampai usia pernikahan sudah menginjak ke angka 4 tahun, masih belum diberikan juga. Dulu, jika sedang sensitif sekali, rasa ketakutan atau FOMO ini kerap sekali muncul. Apalagi jika saya melihat banyak sekali teman-teman atau saudara posting foto anak-anak mereka di social media. Dari mulai yang masih bayi maupun yang sudah berusia 5 tahun keatas. Dan menuliskan kata-kata manis atau betapa bangga nya mereka menjadi seorang Ibu.

Saya takut sekali saya tidak dapat mengalami itu semua. Bahkan saya takut sekali saya tidak bisa hamil. Saya tidak bisa mempunyai moment mengganti popok, memandikan bayi, berbelanja baju bayi, play date bersama teman-teman dan mengantar anak ke sekolah untuk pertama kali nya. Terdengar depresi memang. Tapi itulah yang saya rasakan. Sering saya bertanya-tanya, "Kapan ya saya akan hamil? Kapan ya saya akan terlibat pembicaraan bersama teman-teman mengenai betapa seru nya ketika mendengar anak menyebut kata 'Mama' untuk pertama kalinya?". Kalau sudah begitu, saya hanya bisa menangis. Dan berkeluh kesah kepada suami. 

Namun, saya disini bukannya benci atau tidak suka ya jika teman-teman, sahabat dan saudara memposting foto-foto anak mereka. Bukan! Saya hanya ingin bercerita saja, kok. Dan saya juga tidak menyalahkan teman-teman. Saya juga tidak menyalahkan social media yang bisa dengan bebasnya menyediakan lahan untuk berbagi foto dan juga cerita. 

Jika sudah seperti itu, siapa yang bisa disalahkan? Apakah saya harus unfollow semua teman-teman yang sudah mempunyai anak? Apakah saya harus marah-marah dan bilang kepada mereka "Hey, tolong berhenti ya posting foto anak-anak kalian!". Wah, bisa dimusuhi semua teman-teman saya nantinya, hahaha..

Intinya apa? Apa yang harus saya lakukan?

  1. Intinya adalah bersyukur. Mungkin terdengar klise, namun itu benar. Jika kita bersyukur dengan apa yang telah kita dapat dan terima, maka dunia akan menjadi lebih indah. Ok, mungkin saat ini saya belum mempunyai seorang anak. Namun setidaknya saya mempunyai suami yang luar biasa baiknya. Mempunyai orang tua yang masih sehat. Mempunyai mertua yang sangat baik. Mempunyai kakak adik, teman-teman, sahabat dan saudara-saudara yang selalu ada setiap saat. Dan juga mempunyai rumah yang nyaman, tempat tidur yang nyaman dan lain sebagainya.
  2. Selalu berpikiran positif. And it really works! Karena saya percaya, jika kita selalu berpikiran positif dan menjauhkan rasa negatif, the universe will conspire. Ini bukan timbal balik, ya. Namun jika kita berpikiran positif dan yakin akan mendapatkannya, alam semesta akan mendukung. Dan bukan tidak mungkin semua bisa menjadi nyata. ☺ 
  3. Berhenti membandingkan dengan orang lain. Karena jika tidak, kita akan merasa capek sendiri. Tidak akan pernah selesai. Si A selalu mempunyai barang-barang bagus. Si B kok cantik sekali. Si C kok bisa mempunyai banyak anak. Oh my God, pasti hidup akan terasa sungguh melelahkan! Apa yang kita dapat sudah cukup,  kok.
  4. Berusaha dan berdoa. Dan terus yakin dengan apa yang kita inginkan. Jangan hanya bisa mengeluh saja. 
  5. Sing a happy song, think a happy thoughts! Yas, ini sangat mudah dilakukan. Karena jika kita selalu merasa happy, energi positif dan happy pun akan menular ke sekitar kita. Bahkan dulu saya pernah baca disalah satu artikel, jika setiap pagi ingin melakukan aktifitas, saat kamu minum teh atau kopi panas, peganglah cangkir nya dengan kedua tangan. Kemudian pejamkan mata dan bayangkan hal-hal indah. Kata nya energi positif dan happy akan selalu ada didalam satu hari kamu itu, hihi.
So, tidak ada gunanya lagi berkeluh kesah dan merasa bahwa masalah yang kita hadapi sangatlah berat. Tidak usah merasa fear or missing out. Karena pasti didalam hidup ini, kita semua sudah mempunyai porsi nya masing-masing. Dan diantara nya adalah hal-hal yang memang kita inginkan. Tinggal tunggu waktunya saja kok, hihihihi. 

Semoga kalian juga senantiasa happy ya. Let's spread the happines!

"When you want something, the whole universe conspires to make it happen. And, when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.." 
-Paulo Coelho-


Love,
Girl With An Attitude




No comments: