Siapa yang tidak kenal dengan tokoh komik Tintin. Saya sendiri sudah sering membaca serialnya dari jaman saya masih SD. Bersama kedua kakak saya, kita sering sekali membeli dan membaca beberapa buku seri Tintin tersebut. Tadi pagi di toko buku, saya menemukan beberapa buku seri Tintin ( masih dengan judul-judul yang lama ), namun dengan kemasan yang baru. Bukunya jauh lebih kecil dari yang dulu sering saya baca, dan harganya pun Rp. 45. 000,-. Cukup mahal untuk buku berukuran 20 cm x 30 cm. Tadi saya sempat membaca buku Tintin dan Alpha Art. Konon buku tersebut merupakan buku terakhir yang dibuat oleh sang penulis, Herge sebelum beliau meninggal. Buku tersebut sebenarnya lebih kepada buku sketsa, alias buku yang berisikan gambar-gambar dan coretan-coretan asli sang penulis yang memang belum sempat diselesaikan. Dan belum pernah diterbitkan sebelumnya, sampai sekitar tahun 2009, barulah buku terakhir itu muncul di beberapa toko buku.
Tidak banyak yang bisa saya tuliskan mengenai Tintin dan kawan-kawannya disini, karena menurut saya cerita mengenai mereka sangat panjang dan sangat seru untuk diikuti. Tokoh wartawan muda yang selalu setia ditemani anjing putihnya yang bernama Snowy. Dan juga beberapa tokoh lainnya yang selalu bergantian muncul disetiap seri yang berbeda.
Pada tanggal 1 Juni 2006, Dalai Lama memberikan penghargaan International Campaign for Tibet's Light of Truth atas tokoh Tintin, bersama-sama dengan Archbishop Afrika Selatan Desmond Tutu. Penghargaan itu diberikan sebagai pengakuan atas karya Hergé Tintin di Tibet, dimana Executive Director dari Dunia Informasi Teknologi dari Europa, Tsering Jampa menyampaikan bahwa"for many ... their introduction to the awe-inspiring landscape and culture of Tibet". Pada tahun 2001, Yayasan Hergé memperbaiki terjemahan bahasa Tionghoa atas karyanya dengan judul Tintin di China's Tibet. Dimana kemudian karya tersebut dicetak ulang dengan terjemahan yang benar. Sebagai wakil dari Yayasan Hergé, janda Hergé Fanny Rodwell menyatakan: "Kami tidak pernah menduga bahwa kisah persahabatan ini akan memiliki gema lebih dari 40 tahun kemudian"
No comments:
Post a Comment