Sunday, March 27, 2011

..Arti sebuah "Retweet"..

Bagi orang-orang yang mempunyai account Twitter, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Retweet. Yaitu membalas atau mengulang status Twitter seseorang yang menjadi friends nya. Biasanya ada sebagian orang yang jika memang ingin "isi" pesannya didalam time line nya dibaca oleh para followersnya, maka orang itu sok pasti akan selalu menggunakan Retweet. Contoh : Jika si B menulis sebuah status, dan ternyata status tersebut di reply oleh salah satu followers nya, maka si B pun akan Retweet kembali isi status nya itu. Mungkin agak sedikit bingung yah jika saya menjelaskannya disini, namun kesimpulannya pasti beberapa orang cukup mengerti apa yang saya maksud. Saya sendiri terkadang suka Retweet isi status beberapa teman, artis, promotor atau tokoh (contohnya seperti Goenawan Mohammad, Paulo Coelho, Chris Carrabba, JavaMusikindo, Zodiac Facts, Info Followers, dll). Jika memang ada sesuatu yang penting, atau suatu hal yang menurut saya cukup menarik dan lucu, barulah akan saya Retweet. Terutama jika itu sudah menyangkut sebuah berita atau info yang sedang atau baru saja terjadi. Karena terkadang, fungsi Retweet memang cukup ampuh dan membantu. Harus diakui, terkadang memang jauh lebih update berita atau info melalui Twitter dibanding dari TV. Karena menurut saya, jika semua yang saya follow atau followers saya di Retweet, maka time line saya pun akan full dan pada akhirnya semua orang-orang akan merasa terganggu. Jadi terkadang saya lebih memilih Reply saja.

Akan tetapi, ada beberapa teman saya yang sangat sangat sangat suka sekali ber "komunikasi" di dalam Twitter. Alias suka Retweet semua isi Twitter nya. Oke, mungkin bagi dia itu sangat penting. Atau mungkin dia hanya sekedar iseng saling balas membalas status dengan teman-temannya juga. Namun, pernahkah dia merasa bahwa apa yang dia lakukan itu sudah cukup menganggu? Tidakkah dia sadar jika diperhatikan, isi time line para teman-temannya ya hanya dia dia saja isinya.  Seakan-akan kita sedang membaca isi chatting seseorang tersebut. Jika sudah begitu, biasanya saya hanya skip skip skip skip dan skip semua isi Retweet orang-orang yang "doyan" Retweet itu. Maaf loh, saya bukannya jahat, hehe. Setidaknya kan tidak saya unfollow. Oh, tapi terkadang jika sudah kelewatan, cukup di mute saja lah. Tapi sekali lagi tenang sajaaaaa, tidak saya unfollow kok. Saya masih baik dan tetap ingin menjalin pertemanan dengan semua followers dan yang saya follow kok, hehe. Jadi kesimpulannya, arti sebuah Retweet itu memang cukup penting atau bahkan sangat penting bagi beberapa orang pemilik account Twitter. "To Retweet or not to Retweet", itu semua kembali ke orangnya masing-masing.

No comments: