Thursday, October 15, 2020

How Stressful You Are?

 




Hello guys!


Ok, postingan kali ini saya ingin membahas mengenai how stressful you are? Haha, bukan..saya bukan Psikiater atau Psikolog yang ahli dalam menangani beberapa orang yang terkena masalah, salah satunya yaitu stress. Jadi, kemarin saya melihat salah satu postingan Instagram dari salah satu akun favorit saya, yaitu @greatmind.id. Disitu kamu bisa melihat beberapa contoh masalah yang selalu atau pernah kita hadapi sehari-harinya. 

Apakah kamu pernah berusaha untuk mencapai sesuatu yang benar-benar kalian inginkan dan dambakan? Seakan-akan hanya hal itu saja yang ada dibenak kalian? Pasti pernah kan? Nah, apakah keinginan kamu itu sudah tercapai? Apakah kalian sudah mengalaminya atau memilikinya? Apabila belum, jangan khawatir. Ya, jangan khawatir. Karena kalian tidak sendiri. Setiap orang, pasti mempunyai masalah dengan kadarnya masing-masing. Termasuk saya.

Saya itu sudah enam tahun mendambakan ingin sekali mempunyai seorang anak. Tidak usah muluk-muluk mau tiga atau empat orang anak. Diberi satu orang anak saja saya sudah sangat bersyukur. Entah sudah berapa banyak doa yang saya panjatkan. Terkadang sambil menangis. Terkadang santai. Bahkan terkadang seperti sedang "mengobrol" saja dengan Tuhan. Karena saya yakin, Dia pasti mendengarkan. Kapan sih Tuhan mengacuhkan? 

Saya pun sudah cukup berusaha semaksimal mungkin. Setidaknya itu bagi saya, ya. Entah jika orang lain yang melihatnya. Mungkin mereka hanya berucap "Yah, masa hanya itu usahanya. Coba bayi tabung dong. Coba inseminasi dong". Hehe, mereka tau apa sih? Ini kan hidup saya dan suami. 

Ada masa dimana saya sungguh-sungguh stress. Sangat tidak terima dengan kondisi bahwa sampai detik ini saya belum diizinkan untuk hamil dan melahirkan seorang anak. Saya bingung, kenapa ya kok bisa sampai seperti ini? Apa salah saya, sampai belum dikarunia seorang anak? Apa saya orang jahat? Apa suami saya orang jahat? Ribuan pertanyaan berkecamuk di pikiran dan hati kecil saya. 

Namun itu semua bisa kami hadapi. Karena saya dan suami cukup sering berdiskusi mengenai hal ini. Bicara dari hati ke hati, bahkan tidak jarang sambil menangis dan berpelukan. Suami saya sangat hebat! Saya bangga memilikinya.

Alhamdulillah hal ini sudah tidak begitu kami pikirkan lagi. Memang sampai saat ini saya pun belum hamil, namun tidak masalah. Kami hadapi dengan pikiran dan perbuatan positif saja. Pasti kita bisa melewatinya. Pasti.

Kemudian, belakangan tingkat stress saya dalam dunia kantor juga sangat menggebu-gebu. Alias sungguh stress, huhu. Seakan-akan apa yang saya lakukan tidak pernah benar. Selalu salah. Dan saya merasa kehilangan arah. Sering sekali bos besar saya menegur. Tapi saya tau, ini pasti demi kebaikan. 

Meskipun terkadang saya jengah dan terasa sedih jika ditegur, tapi tidak apa kok. Anggap saja pembelajaran didalam dunia kantor. Setiap hari dan setiap saat, kita belajar dari pengalaman bukan?

Intinya, sebesar apapun rasa stress kalian, sebanyak apapun masalah kalian, itu semua pasti akan berakhir. Pasti akan teratasi, meskipun mengatasi nya dengan air mata, dengan keluh kesah, dengan rasa kesal. But trust me, it's all worthed it!

Ayo, peluk diri kalian sendiri masing-masing dengan penuh cinta 💓


Thank you for reading!


Love,

Girl With An Attitude

 


No comments: