Tuesday, July 7, 2020

Manusia di Zaman Kecerdasan Buatan

Manusia sudah dikendalikan oleh kecerdasan buatan?

Apa iya?


Nah, sebenarnya yang dimaksud dengan kecerdasan buatan itu sendiri apa? Yang dimaksud dengan kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang dibuat oleh manusia yang dimasukan ke dalam sebuah sistem. Sehingga sebuah sistem tersebut dapat menjadi pemecah masalah dalam suatu hal. 

Saat ini memang sudah banyak sekali manusia yang mengelukan adanya kecerdasan buatan. Tidak pandang bulu. Bahkan anak kecil sekalipun, sudah mengerti menggunakan kecerdasan buatan. 

Apakah dengan begitu manusia menjadi ketergantungan dengan kecerdasan buatan? Pastinya iya, karena tidak bisa dipungkiri bahwa kecerdasan buatan sudah ada dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan belanja sayuran sekalipun, dapat dilakukan melalui kecerdasan buatan. 

Lantas apakah manusia sudah lupa dengan kehidupan sebelum adanya kecerdasan buatan? Bagi sebagian orang, terutama generasi yang sudah sepuh, kecerdasan buatan ini tidak terlalu berpengaruh dalam kehidupan mereka. Karena mungkin mereka sudah terlalu lelah untuk mencoba terlibat menggunakannya. 

Namun generasi sekarang, kecerdasan buatan, ya sudah menjadi sahabat mereka. Karena dapat menjadi pemecah masalah alias menjadi solusi jika ingin melakukan sesuatu. 

Dampaknya apa terhadap generasi sekarang ataupun generasi yang akan datang? Dampak buruknya adalah mereka menjadi terlalu intens dalam menggunakan kecerdasan buatan tersebut. Sehingga kehidupan mereka 'disetir' layaknya kerbau yang dicucuk hidungnya. Selain itu, generasi sekarang menjadi tidak menghargai hal-hal yang sudah terjadi di masa sebelumnya. Alias mereka menganggap hal-hal sebelumnya sudah sangat kuno dan tidak 'kekinian'. 

Namun dampak baiknya adalah, segala sesuatu menjadi lebih mudah, praktis dan fleksibel.

Nah, seperti apa kecerdasan buatan di 5 tahun mendatang? Kita lihat saja, apakah akan menjadi future crime atau justru tidak.

Thank you for reading!


Love,
Girl With An Attitude




*latihan tugas untuk kelas menulis Tempo Institute*

No comments: