Tuesday, April 16, 2019

Hello, MRT Jakarta!


"Segitu cintanya saya dengan MRT Jakarta!"

Begitu pikir saya saat meyadari bahwa ini sudah minggu kedua bagi saya berangkat ke kantor menggunakan MRT. 

Berawal dari beberapa minggu yang lalu, saat MRT sudah resmi digunakan, disuatu hari Sabtu, saya dan Krishna iseng mencoba naik MRT dari stasiun Lebak Bulus sampai ke stasiun Bundaran HI. Dengan berbekal tiket masuk menggunakan BNI Tapcash yang kami beli on the spot (1 kartu seharga Rp 50.000,- dengan isi saldo Rp 30.000,-).


Saat saya melihat antrian yang panjang sekali, saya pikir "antrian apakah ini?" Oh, ternyata itu adalah antrian yang ingin membeli tiket single trip.

Untuk sekali tap masuk menggunakan MRT dikenakan tarif Rp 7000,- (selama bulan April diskon 50%), namun ada beberapa stasiun yang dikenakan tarif berbeda yah (contoh : dari Lebak Bulus ke Fatmawati hanya seharga Rp 3500.-). 

Setelah itu akses menuju ke atas cukup mudah. Bisa menggunakan tangga, eskalator atapun lift. Saat mengantri MRT pun semua orang cukup disiplin, alias mengantri sesuai dengan petunjuk yang diberikan. 

Saat didalam MRT, wah saya amazed sekali! Selain bersih, rapih, AC nya pun dingin. Tampak banyak sekali beberapa keluarga beserta anak-anak mereka yang antusias duduk ataupun berdiri didekat jendela. 

Saat menuju ke stasiun Senayan, baru lah jalur MRT masuk ke dalam bawah tanah. Dan itulah yang membuat penumpang terkesima dan segera mengeluarkan handphone untuk merekam proses menuju ke bawah tanahnya. Termasuk saya. Haha!

Perjalanan sampai ke Bundaran HI memakan waktu sekitar 25 menitan. Dan beberapa stasiun yang dilewati setelah stasiun Lebak Bulus adalah : Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M,  Senayan, Istoran Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI dan terakhir Bundaran HI. Menyenangkan sekali mampir ke beberapa stasiun tersebut. 😇

Saat tiba di stasiun Bundaran HI, pintu keluar yang saya lalui adalah pas didepan Plaza Indonesia. Jadi saat saya ingin ke Grand Indonesia, tinggal jalan sedikit deh. 

Nah, saat pulang, kami sepakat ingin mencoba ke Blok M. Maka dari Bundaran HI, kami langsung ke stasiun Blok M dan ternyata langsung tersambung ke Plaza Blok M. Wow hebat yah! Jadi kita bisa langsung masuk ke dalam Plaza Blok M tanpa harus takut kehujanan ataupun kepanasan. 

Kami hanya sekitar setengah jam di Plaza Blok M. Dan setelah itu langsung pulang deh menuju stasiun Lebak Bulus. 

Overall, naik MRT sangat memuaskan dan menyenangkan. Namun, ada saja kekurangannya nih. Yaitu, menurut saya minim sekali adanya kursi/bangku yang disediakan pada setiap stasiun. Karena saya lihat saat kembali ke stasiun Lebak Bulus, banyak sekali orang-orang yang duduk dan meregangkan kaki dilantai. Alias duduk seperti piknik begitu, lengkap dengan membawa makanan dan anak-anak yang bermain dilantai. Jujur, itu membuat tidak enak dipandang, dan kok ya seperti tidak disiplin. 

Selain itu saat mengantri ingin keluar ataupun masuk untuk tap tiket, ya ampun berdesakan sekali. Karena masih banyak beberapa orang yang tidak mengerti (sehingga harus dibantu oleh petugas) dan ada juga yang kartu nya bermasalah ataupun saldo tidak mencukupi. Kalau sudah seperti itu, wah terasa chaos sekali 😕

Tapi saya harap semua kekurangan itu dapat segera dibenahi ya. Karena untuk mempunyai MRT seperti itu saja sudah membanggakan sekali loh untuk Jakarta. Dan semoga seterusnya MRT tersebut tetap dijaga kebersihannya, selain itu...harga tiketnya jangan terlalu mahal (konon katanya jika sudah tidak diskon, dari Lebak Bulus ke Bundara HI dikenakan tarif Rp 14.000,-)

Jalan-jalan saya dihari Sabtu itu membuat saya menjadi jatuh cinta kepada MRT. Sehingga pada weekend selanjutnya, pada hari Sabtu dan Minggu, saya kembali menggunakan MRT untuk sekedar refreshing, hehe. 

Dan dalam minggu ini, sudah minggu kedua saya selalu berangkat ke kantor menggunakan MRT dan turun di stasiun Setiabudi Astra.

Bagaimana dengan kalian, apakah mempunyai perasaan yang sama terhadap MRT? 😆




Love,
Girl With An Attitude


1 comment:

Elsa Hayanin Lubis said...

waaaah, seru ya mbak. dan indonesia memang bisa loh jd sebagus itu. nggak lupa, stasiun bundaran HI is the best wk