Sunday, July 10, 2011

Bersyukur & Ikhlas

Kemarin siang, dirumah abang saya ada acara kumpul-kumpul. Baik bersama keluarga maupun teman-temannya. Tidak lupa juga ada pengajian dan ceramah. Ceramah nya menurut saya dibawakan sangat bagus. Selain tidak bertele-tele, topik yang diangkat pada dasarnya sudah cukup familiar, namun memang pantas untuk selalu dibahas dan diingat-ingat. Topiknya mengenai bagaimana seharusnya seorang manusia itu tidak boleh terlalu cukup puas. Terkadang, banyak sekali manusia yang sombong dan conggak, seakan-akan semua yang dia dapat itu merupakan hasil jerih payah dia dan dia berhak untuk membanggakan dan sombong atas keberhasilannya itu. Padahal pada dasarnya, semua keberhasilan manusia itu tidak lepas dari campur tangan Tuhan, maupun orang-orang sekeliling yang menyayangi dia. Memang iya benar, mungkin orang yang sekarang sukses dan kaya, merupakan perjuangan sekaligus hasil jerih payah yang memang sudah dia capai selama bertahun-tahun, sampai pada akhirnya dia benar bisa berhasil. Namun itu semua tidak akan terjadi tanpa seizin-Nya, dan tanpa bantuan doa orang-orang yang menyayanginya. Yang patut manusia ingat di dunia ini hanya ada dua hal, yaitu selalu bersyukur dan ikhlas. Seringkali saya membahas mengenai rasa syukur di dalam blog saya ini. Karena seperti itulah yang saya rasakan. Saya selalu berusaha untuk menjadi orang yang bisa bersyukur dengan apapun yang sudah saya raih dan terima. Tanpa pernah mengumpat, mencaci maki dan menyesal. Manusia patut untuk bersyukur, karena setiap harinya Insyaallah diberi tambahan umur sehari, diberi kekuatan untuk bisa turun dari tempat tidur, melangkah keluar dari rumah, dan merasakan sakit seperti pusing, flu dan demam, dan lain sebagainya. Apalagi yang pantas kita lakukan jika bukan BERSYUKUR. Namun bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah pun seharusnya diucapkan di tempat yang sesuai. Tidak mungkin juga, jika seorang pencopet mengucapkan "Alhamdulillah hari ini saya mencopet 3 dompet". Itu sudah pasti salah. Hehe. Selain bersyukur, manusia juga sebaiknya bisa mempunyai rasa ikhlas yang besar. Mungkin ini merupakan suatu hal yang sangat sulit dilakukan. Kelihatannya sangat sederhana, namun pada dasarnya cukup berat. Contohnya apabila sedang berada di kemacetan yang luar biasa, bukan tidak mungkin kita semua pasti mengeluh dan mencaci maki "Buset ini macetnya parah banget!". Padahal sebenarnya kalau kita mau, cukup dinikmati saja kemacetan itu. Berusaha untuk ikhlas dan dihadapi saja. Itu hanya contoh kecil. Namun masih banyak lagi contoh yang sebenarnya membuat manusia harus bisa menerima dan berusaha ikhlas. Kalau saya pribadi, hati nya belum se suci itu. Jadi masih ada beberapa hal yang masih belum bisa diterima dengan ikhlas dan lapang dada. Bohong dan munafik banget, apabila ada manusia yang bilang "setiap hari saya ikhlas". Kecil sekali kemungkinannya. Namun saya akan lebih percaya apabila "kita semua berusaha untuk ikhlas". Yes, karena itulah yang berusaha saya lakukan setiap harinya :)

No comments: