Thursday, November 27, 2008

The Virgin Suicides


Film ini bercerita tentang keluarga Lisbon, yang anak-anaknya adalah perempuan semua. Mary Lisbon, Lux Lisbon, Cecillia Lisbon dan Bonnie Lisbon. Orang tua mereka masih menganut aliran kuno, alias masih kolot. Sehingga mereka sangat overprotected dalam mendidik anak-anak nya. Tidak boleh bergaul dengan dunia luar, tidak boleh berpacaran, tidak boleh sembarang bersikap, dll..

Perlakuan orangtua ini rupanya membuat para anak-anaknya merasa tertekan dan depresi. Lux, si anak kedua, merupakan anak yang paling pemberontak. Dia sangat vulgar dalam bersikap. Dia nekat berpacaran dengan lelaki sebaya nya, dan menyerahkan keperawanannya (yang kemudian sangat dia sesali). Saking depresi anak-anak tersebut, maka mereka nekat untuk melakukan aksi bunuh diri. Satu persatu mereka melakukannya. Yang pada akhirnya membuat orang tua mereka shocked dan sadar atas perlakuan mereka yang sangat overprotected!! Mereka pun menyesal, merasa gagal telah menjadi orang tua.

Di akhir cerita film ini, ada cuplikan para teman-teman lelaki sebaya mereka (yang juga tetangga mereka), menggunakan topeng/masker di depan rumah keluarga Lisbon tersebut. Dan ada efek-efek asap dan kabut (which so awesome!). Awalnya gw bingung, maksud dari cuplikan tersebut itu apa siy? Ternyata itu adalah aksi para lelaki itu mewakili "berontak dari kedepresian"

Mungkin sebagian orang tidak mengerti dengan alur cerita film ini. Tapi menurut gw, ini adalah one of the best film i ever watched!! I had it on my list...
Two thumbs up for Sophia Coppola, the director.. *ting-ting*


xoxo
girl-with-an-attitude

2 comments:

GILASINEMA said...

Nyesek banget liat film ini.
Suasanaya begitu suram dang menghadirkan kemuraman. Depresif banget pokoknya. Sutradaranya memang hebat.
Mungkin para orang tua perlu melihat film ini.
Yang jadi ibunya lumayan serem dan dinigin

ovi siregar said...

Iyah...
kayanya para orangtua memang wajib nonton film ini, biar ngga terlalu overprotected!!