Bisa dibilang satu bulan kemarin merupakan masa-masa sensitif saya. Karena di satu bulan kemarin ada hal yang membuat saya cukup sedih dan down. Sebelumnya saya flashback dulu ya, hihi. Jadi ceritanya, sekitar bulan Januari akhir, sebelah kiri bawah perut saya suka ngilu yang rasanya hilang dan timbul. Seperti ingin haid, namun tidak. Karena biasanya jika saya akan haid, ngilu nya hanya berkisar 3-4 hari saja. Sementara kalau ini hampir sebulan. Karena saya cukup khawatir, maka saya memutuskan untuk datang ke dokter kandungan. Dokter nya berada di salah satu Rumah Sakit di kawasan Jakarta Barat. And I really have noooo idea about the doctor. Karena saya pikir kan hanya sekedar ingin cek kenapa perut saya selalu ngilu.
Ternyata saat saya cek ke dokter tersebut dan dilakukan USG, disebelah kiri perut saya terdapat kista sebesar 3,4 cm. Memang sih kata dokter tidak bahaya, namun cukup mengkhawatirkan. Apalagi mengingat hormon saya kan tidak balance, alias haid nya tidak teratur. Jadi bisa dibilang itu cukup membuat saya berpikir bagaimana jika saya ingin hamil? Dokter pun bilang, dengan umur saya sekarang, kemungkinan saya tidak bisa hamil dengan cara normal. Yang harus dilakukan adalah kalau tidak inseminasi ya bayi tabung. And I was like, what?! Saya sangat sedih. Spontan air mata saya mengalir deras. Saya sedih dan menyesal sekali, karena saya merasa hormon saya tidak seimbang ya akibat saya sendiri pastinya. Akibat pola makan saya yang seenak udel saja. Suka makan junk food dan teman-temannya. Hiks!
Sejak itu saya dan suami memutuskan untuk ingin hidup sehat kembali dan menurukan berat badan (yes, karena kata dokter saya termasuk over weight. Haha!). Tapi selain itu, saya dan suami pun tetap ingin cek ke dokter di Rumah Sakit lain. Second opinion lah yang kami butuhkan pada saat itu. Jadi sekitar 2 minggu lalu, kami sepakat untuk ke dokter di Rumah Sakit yang memang khusus menangani Ibu dan Anak. Lokasi nya di sekitar Jakarta Selatan, dan saya tau dokter nya sudah sangat berpengalaman. Setelah saya bertemu dengan dokter itu, saya curhat dan berkeluh kesah mengenai hal apa yang saya alami. Dokter itu pun mendengarkan dengan sepenuh hati dan menenangkan saya. Kemudian saya di USG ulang. And you know what?!! Ternyata kista yang dimaksud tidak ada! Benar-benar tidak ada. Kista tidak ada, mium tidak ada dan bentuk rahim saya pun baik-baik saja (karena sekitar 2 tahun lalu saya cek di dokter kandungan lain, kata nya bentuk rahim saya terbalik). Itu benar-benar membuat saya lega, bahagia, terharu dan sedikit kesal dengan si dokter sebelumya yang bilang kalau saya mempunyai kista. Jadi, apakah kista itu memang benar tidak ada dan dokter nya hanya mengada-ada atau apa? Saya pun bingung, huh!
Dokter yang baru ini pun akhirnya memberikan saya obat dan vitamin e. Saya juga disuruh untuk menjaga pola makan dan pola hidup sehat. Dan dia juga tidak lupa untuk menyemangati saya dan bilang belum tentu saya harus inseminasi dan bayi tabung. Saat saya tanya ke beliau, kalau gitu mengapa perut saya sempat ngilu jika tidak ada kista? Dokter pun hanya menjawab "Ah, paling itu hanya kram biasa". Sungguh santai dan menenangkan hati (*peluk dokternya). Nanti minggu depan saya akan kembali lagi ke sana untuk kontrol.
Dengan adanya berita baik itu, jujur saya menjadi sangat lega dan tidak stress lagi. Saya tidak kepikiran jelek lagi. Sekarang yang saya pikirkan adalah saya ingin hidup sehat dan ingin cepat hamil. Saya dan suami hidup sehat dan akan menjadi orang tua secepatnya. Itu saja.
Ternyata second opinion itu sangat penting yah. Karena belum tentu yang dikatakan dokter sebelumnya itu seratus persen benar. Hihi.
Inti nya saya bersyukur dan terus berdoa agar cepat diberi kesempatan untuk hamil.
Seperti judul lagu band Oasis yang Some Might Say, liriknya seperti ini : "Some might say that we should never ponder. On our thoughts today cos they hold sway over time. Some might say we will find a brighter day. Some might say we will find a brighter day".
Yes, saya percaya kalau saya dan suami will find a brighter day!
Love,
Girl With An Attitude
2 comments:
Semoga segera diberi momongan ya mbak.
Btw, aku mesti kalau dokter ngomong apa aja aku langsung percaya. Hikss. Second opinion tu penting banget yak. :( kobisa sih salah periksa gtu.
Terima kasih ya atas doanya.
Huhu..iyah second opinion itu sangat penting. Jadi jangan terlalu percaya dulu kalau dokter nya masih belum meyakinkan. Hihihihi...
Post a Comment