Monday, February 11, 2013

Video of the week


I really like this Maliq & D'essentials new album teaser. It's call Sriwedari. In this video, seems like the guys are "the family man" type. And I like that! I also like their songs, and I'm sure this new album will be a great and faboulous album. As usual :)

Happy eleven months baby!

On 10th February 2013 was our 11th months anniversary. I spent my day with Krishna, and then he gave me this beautiful pink rose. He's such a sweet! :)

Saturday, February 9, 2013

Good nite kiss!

Good..
night..
universe..
and the others..
Kiss!

Lately, yes lately..

..It's been a very emotional days for me. Too much sensitive, with too much silly things.
I hope it will be better and better and better. Amen :)

Hari jalan sedunia

Pernahkah anda berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh? Bukan cukup, melainkan sangat jauh. Itulah yang saya alami pada hari Rabu kemarin. Yes, dikarenakan kondisi cuaca yang hujan deras dari siang sampai sore, maka mengakibatkan banjir dan macet yang berkepanjangan. Seharusnya saya janjian bertemu kakak ipar saya di Plaza Senayan begitu saya pulang kantor. Namun saat melihat jalan di depan kantor saya sudah macet luar biasa, dan tukang ojek tidak ada satupun yang terlihat, maka saya pun langsung berpikir untuk berjalan kaki saja menuju tempat tujuan. Saya pikir, 'Oke tidak akan jauh'. Melihat banyak sekali rombongan manusia yang melakukan hal yang sama, saya pun semakin semangat. Maka mulai lah saya menyusuri pinggir jalan sambil melihat betapa indahnya kemacetan.

Tahap pertama, saya melewati banjir di bawah terowongan menuju. Banjir nya semata kaki, dan cukup membuat sepatu saya kemasukan air. Sekedar informasi, sepatu flat yang saya gunakan adalah Melisa Shoes, which is sepatu plastik yang sangat tidak nyaman untuk dipakai. 

Sambil bermodalkan pashmina yang saya jadikan penutup kepala untuk menghindari gerimis yang terus menerus turun, saya pun juga melewati banjir tersebut dengan pasrah. Setelah setengah perjalanan, tepatnya saat berada di gedung Sampoerna Strategic, kaki saya sudah mulai terasa sakit dan pegal. Sakit dan perih karena tenyata kedua tumit saya lecet. Namun saya tetap memaksakan berjalan dengan kondisi yang pada dasarnya sudah cukup lelah. Kemudian kakak ipar saya menelpon dan mengatakan bahwa abang saya masih berada di kantor dan akan segera pulang, jadi saya disuruh berjalan saja ke kantor abang agar bisa barengan berjalan menuju Plaza Senayan. Kantor abang saya ada di Plaza Bapindo, yang dimana ternyata tidak terlalu jauh saya capai.

Setelah saya bertemu abang saya, keadaan saya sudah cukup lepek, basah kuyup dan kaki makin sakit. Melihat kondisi kemacetan yang semakin parah dan parah, bahkan motor pun mengambil alih di trotoar, maka kami sepakat untuk bertemu kakak ipar saya di daerah Senopati saja. Agar dia dapat menjemput kami disana. 

Saat berada di depan Graha Niaga, hujan semakin deras. Maka saya dan abang pun memutuskan untuk masuk. Berhubung kaki saya sudah tidak tertahankan sakitnya, maka saya tenteng saja sepatu saya, alias saya pun bertelanjang kaki masuk ke dalam gedung. Oke, saya harus menahan malu, namun bersikap cuek, haha. Setelah di dalam Energy Building, saya berniat untuk mampir ke mini market untuk membeli sendal jepit. Ternyata tidak dijual! Saat saya bertanya pada security apakah dia mempunyai sendal, dia menyarankan agar saya ke Musholla saja dan menanyakan sendal di sana. Oke, maka saya dan abang pun turun ke lantai dasar dan menuju Musholla. Dan, maaf maaf banget niiih, saya pun mengambil sendal di dalam Musholla tersebut. Maaf ya Tuhan saya haru menyolong, huhu. Karena keadaannya sangat darurat. 

Setelah saya memakai sendal jepit, perjalanan pun dimulai kembali. Kita jalan menuju SCBD, kemudian Grand Lucky. Dan ternyata didekat situ ada gang kecil yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau motor. Abang saya pun yakin itu adalah jalan pintas menuju ke Senopati. Berjalan berjalan berjalan dan berjalan, horeeee...akhirnya sampai juga kita di daerah Senopati. Namun gerimis pun turun kembali. 

Perjalanan kita pun berakhir di Office 8, dikarenakan tempat itulah yang cukup strategis untuk di jemput. Sekitar 15 menit menunggu, akhirnya datang juga kakak ipar saya meluncur dengan mobil untuk menjemput kita. Fiuh! It was sooooo exhausted.

Pengalaman yang cukup seru berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh, bersama beberapa manusia yang melakukan hal yang sama. Plus melihat banjir sekaligus mengarunginya, dan tidak lupa melihat keindahan dan keabadian macet di Ibukota Jakarta tercinta ini. Huh!

Tuesday, February 5, 2013

Talk Tonight

"Sittin' on my own
Chewin' on a bone
A thousand million miles from home
When Something hit me
Somewhere right between the eyes"

(Oasis)

Satu tahun



Tanggal 5 Februari tepat satu tahun yang lalu, untuk pertama kalinya saya berkenalan dengan Krishna. Perkenalannya bermula setelah saya, Chiara dan Jimy selesai pulang dari acara resepsi pernikahan teman kita (foto diatas adalah saat kita sedang berada di acara pernikahan). Awalnya tidak ada rencana sama sekali bahwa saya akan diperkenalkan oleh seorang cowok. Berhubung pada hari itu saya sedang tampak 'cakep' (menurut Jimy), maka munculah ide untuk memperkenalkan saya ke Krishna. "Vi, loe lagi cakep banget hari ini kata Jimy, trus dia mau kenalin temennya dia ke loe, mau ngga?". Well, "Boleh aja", kata saya saat itu. 

Selesai dari resepsi pernikahan, kita bertiga sepakat untuk mampir ke Andakar di Tebet, untuk makan steak. Plus, tempat ini memang sangat direkomendasikan Chiara. Sepanjang perjalanan, tidak henti-hentinya Jimy mempromosikan Krishna sang teman. Di bilang dia anak yang baik, murah hati, dan lain-lain.

Setelah kita bertiga selesai makan steak, sang cowok tak kunjung datang. Sampai akhirnya sekitar hampir 2 jam kita menunggu, datanglah seorang cowok berkacamata, memakai baju AC/DC, dengan celana pendek krem, sandal, rambut acak-acakan dan tergesa-gesa masuk menghampiri kita. Kesan pertama yang saya lihat adalah, "Nih cowo putih banget!". Lalu dia memperkenalkan dirinya yang bernama Krishna. Ternyata anaknya ramah, terbuka dan banyak bertanya. Plus banyak bercerita. Saking terbuka nya, dia sempat menceritakan bahwa dulu saat SMP sempat tidak naik kelas. Hokeeey..

Tidak lama setelah itu, kita pulang. Dan kita nebeng mobil Krishna sampai Citos. Selama perjalanan, terlihat bahwa dia cowok yang memang sangat tinggi passion bermusiknya. Dan saya suka itu.Saat ingin turun dari mobil, Jimy bilang "Vi, nanti tanggal 18 Februari, nonton Visco manggung di Marley dong" (Visco adalah proyek band nya Krishna diluar The Upstairs). Saya pun menjawab "Oh boleh". Lalu Krishna pun bilang "Iya Vi, nonton gue di Marley yah". Saya pun berkata, "Ok deh gampang, kabar-kabaran aja yah".

Setelah turun dari mobil, dan saya masuk ke dalam taxi, saya baru sadar bahwa saya sama sekali tidak bertukar nomor handphone ataupun pin BB dengan Krishna. Lalu?? Bagaimana kita bisa kabar-kabaran???
Hooo, ternyata ini semua memang taktik Chiara dan Jimy, agar saya datang tanggal 18 Februari untuk menonton Krishna. Agar bisa langsung tukeran kata mereka. Haha.

Setelah saya melihat Krishna manggung tanggal 18 Februari tersebut, pulangnya saya diantar oleh dia. Selama perjalanan itulah saya sadar bahwa banyak sekali kecocokan diantara kita berdua. Dan Krishna pun menawarkan untuk jalan bareng minggu depannya. Setelah kencan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya, pada tanggal 10 Maret 2013, di Upper Room, Hotel Niko, Krishna menyatakan cintanya kepada saya. Kita saling menyayangi dan benar-benar merasa cocok satu sama lain.

Sejak itu, sampai sekarang, Krishna menjadi pacar tersayang saya. Dia menjadi lelaki yang sangat istimewa di hati dan mata saya. Insyaallah saya tidak mau yang lain. Saya merasa dia sudah menjadi belahan jiwa saya. Mungkin kita memang baru setahun berkenalan, mungkin masih terlalu cepat untuk mengatakan bahwa dia adalah pasangan jiwa saya. Tapi memang itu adanya. Dia adalah lelaki yang sangat mengerti keanehan saya. Dia memandang saya apa adanya. Karena diapun merupakan lelaki yang sangat apa adanya, dan mempunya cinta yang begitu besar terhadap saya. Jika saya ditanya, saya pun merasakan hal yang demikian. Saya sayang dan cinta dengan Krishna. Dari mulai kita dekat, sekarang dan seterusnya. :)

Monday, February 4, 2013

I imagine

"This is neither dream nor real life.
It's my chaste and naked thought.
My philosophy, if you like.
My very own death disguised"

(Paul Verlaine - Selected Poems)

Happy birthday Cempaka

On 31 January 2013, Cempaka (Krishna's sister), celebrated her dinner birthday on Shabu Nobu, Kemang. We had dinner with the rest of the family. It was a nice night, although I took almost 2 hours to get there. Zzzz.

 


Happy birthday dear Cempie! Nothing more I can say except 
"Wish you all the best for everything"