Saturday, December 11, 2010

..Once Upon A December..

Tiba-tiba sedang mendapatkan ide untuk menulis dimalam hari ini. Bulan ini adalah bulan Desember, itu berarti hari Natal akan segera tiba. Entah kenapa saya senang dengan suasana Natal. Loh kok bisa? Padahal kan saya seorang Muslim? Ya, lalu? Apa itu berarti haram jika kita ingin menghargai suasana Natal? Saya bukannya sombong atau belagu yah, tapi saya ingat dengan kenangan masa kecil saya saat masih di Washington DC, USA dulu. Setiap kali menjelang bulan Desember, kita semua anak-anak kecil akan sangat senang menyambutnya. It means, snows are falling down! People love snow you know! Dan yang paling menyenangkan adalah, patung manusia salju berada dimana-mana, choir kids ada dimana-mana, hiasan natal ada dimana-mana, makanan bernuansa natal ada dimana-mana, dan lain-lainnya!
Menyenangkan sekali. Sampai sekarang saya juga senang dengan suasana Natal. Karena apa? Coba perhatikan, banyak sekali film-film bagus bermunculan disaat menjelang Natal. Baik film bernuansa Natal, maupun hanya sekedar film bagus saja. Tidak usah jauh-jauh, ambil saja contoh film "Home Alone 1 & 2" yang setiap tahunnya pasti akan diputar di stasiun TV. Dan untuk yang kesekian kalinya, saya tidak pernah bosan menontonnya. Ada juga beberapa lagu Natal yang saya suka seperti "White Christmas", "Silent Night", "Merry Christmas Baby", dan lain-lain. Wong saya senang dengan lirik dan nada nya kok. Lalu kenapa? Dulu ada yang bilang, jika umat Muslim mengucapkan "Selamat hari Natal" ke umat Kristen, maka dia akan berdosa. Hah? Itu kata siapa? Ah itu tidak penting lah. Saya sering kok mengucapkan "Selamat hari Natal" ke teman-teman dekat saya. Jadi dosa saya sudah banyak dong? Tadi pagi ada salah satu teman saya yang Muslim menulis di Twitter seperti ini "Kangen deh menghias pohon Natal". Lalu ternyata ada salah satu temannya yang membalas "Loh, kamu kan Muslim? Ngapain menghias pohon Natal? Ngga pake lah". Kemudian teman saya membalas lagi "Hey, yang seperti itu ngga usah dipikirin. Gue cuma bantuin temen gue menghias aja kok. Just have fun with it!". Nah, saya setuju tuh apa yang dibilang teman saya. Ngga usah diambil pusing. Toh hanya menghias pohon Natal, bukannya pindah agama. Menghargai saja lah. Yang penting kembali lagi kepada hati kita masing-masing. Kepada kepercayaan masing-masing. Saya dilahirkan dan dibesarkan sebagai Muslim asli, dan sampai detik ini Alhamdulillah saya masih berpegang teguh dengan kepercayaan saya ini. InsyaAllah tidak akan ada yang bisa merubahnya. Namun tidak ada salahnya bukan jika kita sesama umat manusia yang mempunya kepercayaan berbeda tapi saling menghargai satu sama lain. Seorang John Lennon saja pernah berkata : "I believe that what Mohammad, Budha, Jesus, and all the rest said was right. It's just that the translations have gone wrong"

So, just respect all the people who have different religion, ok? :)

No comments: