Film tahun 2006 yang menang Dublin Film Festival ini alur ceritanya sangat sangat sederhana namun menarik. Bercerita tentang seorang lelaki (tanpa nama) yang selalu bermain gitar dan menyanyikan lagu ciptaan nya setiap hari, di ujung jalan salah satu gang di daerah Dublin. Sampai pada suatu hari, ada seorang gadis (tanpa nama) yang merasa sangat senang mendengarkan lagu ciptaan sang pria, dan pada akhirnya sangat tertarik ingin mengetahui lebih dalam tentang arti lagu tersebut. Bisa ditebak, kedua manusia tersebut merasa banyak kecocokan dan kesukaan yang sama. Karakter yang berbeda justru bisa menyatukan mereka. Sang pria baru saja patah hati karena ditinggal menikah oleh sang pacarnya, dan sang pacar pindah ke London. Sang gadis adalah seorang istri yang sudah mempunyai anak perempuan yang berumur 2 tahun, namun sang suami pergi meninggalkannya.
Kesukaan dan bakat musik yang mereka berdua punya (sang gadis handal bermain piano dan bernyanyi), menyatukan mereka untuk menciptakan sebuah band (bersama 2 orang lainnya,) menulis lebih banyak lagu lagi, dan nekat untuk melakukan rekaman agar lagu-lagu mereka dapat dijadikan CD. Perjuangan mereka selama proses rekaman, mengumpulkan duit untuk menyewa studio rekaman seharga 1500 dollar perminggu, adalah proses yang sangat sulit namun terlihat manis. Alur cerita disajikan begitu lancar dan seakan-akan bisa ditebak. Saya pikir, diakhir cerita mereka akan saling jatuh cinta dan kemudian menikah. Namun ternyata, sang gadis memutuskan untuk kembali ke sang suami dan merawat anak mereka. Sementara sang pria memutuskan untuk pergi ke London untuk bertemu kembali dengan sang pacar yang pernah meninggalkannya demi lelaki lain. Yang paling manis adalah, pada saat sang pria akan berangkat ke London, dia tidak sempat bertemu dengan sang gadis, karena sang gadis sedang pergi entah kemana. Namun sang pria diam-diam memberikan kejutan membelikan sebuah grand piano (dengan duit pas-pas an) yang memang sudah lama didambakan oleh sang gadis. Itu merupakan barang pertama dan terakhir yang diberikannya. Karena setelah itu, sepertinya mereka tidak akan bertemu lagi. Yang saya suka dari film ini selain pemain yang sangat bagus, alur cerita yang sederhana, pemandangan kota Dublin yang sangat indah, adalah terdapat beberapa kata-kata dalam bahasa Czech. Karena sang gadis berdarah Chekozlovakia. Ot-saan berarti Laut, dan miluji tebe adalah sebuah jawaban misterius yang dikatakan oleh sang gadis, pada saat sang pria bertanya "Apakah kamu masih mencintai suamimu?". Hmm, seperti nya arti dari miluji tebe adalah "Ya, saya masih mencintainya".
No comments:
Post a Comment