Ada yang mengetuk pintuku waktu itu. Tapi aku terlalu malas. Aku terlalu malas melihat orang-orang mengetuk pintu, kemudian pergi begitu saja saat aku membukanya. Tapi dia mengetuk lagi dan lagi. Akhirnya aku dan pengetuk pintu bertatap muka, bertukar kisah tentang hidup dan apa saja yang terlintas di kepala kami. Selama berbulan-bulan.
Namun kemudian pengetuk pintu itu perlahan menjauh. Entah kenapa. Sebab dia tidak bilang apa-apa. Mungkin karena ada hal-hal yang menghalangi. Semakin lama dia pun semakin menghilang.
"Baiklah", kataku. Aku akan pulang, dan mengunci rapat kembali pintuku. Dan berharap ada yang akan kembali mengetuknya. Dan aku pun tidak malas lagi untuk membuka nya..
No comments:
Post a Comment