Why?

Hai!

Iseng banget sebenarnya mau nulis ini, hehe. Gara-garanya karena tadi pagi saat menuju ke kantor, aku mendengarkan lagunya Avril Lavigne yang berjudul Why?. Lantas tercetus deh membuat tulisan dengan judul yang sama. 

Kalau lagunya Avril Lavigne lebih bercerita tentang putus cinta alias patah hati, kalau tulisan aku ini lebih universal sih, hehehe..

Jadi gini, sadar ngga sih kalau kita itu sering banget menggunakan kata "why" atau dalam bahasa Indonesia artinya "kenapa"? Hahaha paham ngga maksudnya? 😁

Yang pasti dalam keseharian kita ada aja sebuah pertanyaan "Kenapa sih gue masih jomblo?". "Kenapa ya gue udah makan banyak tapi masih lapar?". Kenapa ya gue belum diberikan seorang anak?". "Kenapa ya gue udah rajin diet tapi masih chubby?".

Dan ratusan "kenapa" lainnya. 

Yang namanya pertanyaan dengan "Kenapa", kayanya memang ngga akan pernah ada jawabannya deh. Anggaplah itu sebuah hal misterius yang memang sudah diatur oleh Tuhan. Karena pertanyaan itu memang ngga akan pernah ada habisnya. Entah itu bertanya kepada diri sendiri, ataupun ada orang lain yang bertanya. 

So, instead of kamu selalu bertanya "kenapa?", gimana kalau kenapa nya diganti menjadi "pasti". Misalkan : "Pasti aku bisa kurus dan sehat. Pasti aku bisa mendapatkan seorang anak. Pasti aku bisa punya pacar. Pasti aku bisa membeli rumah sendiri". 

Yah, hitung-hitung afirmasi terhadap diri sendiri dan di AMIN kan oleh alam semesta. 💓

Kalau versi kamu, kira-kira apa sih "pasti bisa" nya kamu? 

Thank you for reading!

Love,

Girl With An Attitude