Tuesday, July 31, 2018

Being An Adult Sucks?



Pernah tidak kalian merasa bahwa menjadi anak kecil lebih menyenangkan? Masa-masa disaat kita masih kecil, masih duduk di bangku TK atau SD merupakan masa-masa yang sangat membahagiakan? Pastinya sih iya, ya? Hehe, tapi saya disini bukannya tidak mensyukuri dengan masa-masa saya sekarang ini ya. Hanya saja, mungkin saya sedang emosional. Dan sedang merasa bahwa, disaat kita sudah dewasa (terutama jika sudah menikah), segala sesuatu menjadi berubah. Keadaan berubah. Kondisi berubah. Dan itu pasti terjadi. Tidak bisa kita dihindari. 😟

Mengapa saya sedang emosional? Jawabannya simple saja, saya akan ditinggal. Ya, lagi-lagi saya akan ditinggal oleh salah satu kakak saya ke luar negeri. Jadi saya ini merupakan anak bungsu yang mempunyai 1 orang kakak perempuan dan 1 orang abang laki-laki. Nah, yang abang laki-laki ini sudah 5 tahun menetap di London dikarenakan beliau mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi S3 nya disana. Bersama istrinya, beliau sudah berada disana selama 5 tahun. Kapan kembalinya? Semoga secepatnya 😊

Dan, bulan Agustus ini, tepatnya tanggal 8, kakak perempuan saya dan keluarganya akan pindah ke Canada. Karena kakak saya akan melanjutkan studi juga, ditambah suaminya akan bekerja disana. Mereka akan menetap di Canada sekitar 5 tahun. Dan kedua keponakan kesayangan saya akan melanjutkan sekolah disana. Can you imagine how sad I am? 😢. Ditambah kondisi Mama yang sudah Demensia (namun alhamdulillah fisiknya masih kuat). 

Selain ditinggal oleh kedua kakak saya, saya akan merasa kehilangan sekali terhadap keponakan-keponakan saya. Sedih sekali. Padahal saya berharap, saya bisa melihat keponakan perempuan saya yang berusia 5 tahun tumbuh  besar, sehingga kami berdua bisa jalan-jalan ke mall,window shopping dan membeli make up bersana . Hiks!

Oh well, that is why saya bilang, menjadi dewasa seperti sekarang ini kok sedih yah. Semuanya berubah. Saya pikir semuanya akan sama. Sama seperti disaat kita masih kecil. Ah,namun saya terlalu naif berpikiran seperti itu.

Basically,mungkin pemilihan kata ditinggal memang sedikit menyedihkan ya, hehe. Namun saya yakin, kedua kakak saya sudah bulat dengan tekad mereka untuk bisa lebih 'maju'. Saya yakin niat mereka baik. Salah satunya membuat orang tua kami bangga!

Suami saya pernah bilang, "Segala sesuatu pasti akan berubah. Dan disaat kita menerima perubahan itu, kita tumbuh menjadi orang yang semakin bijaksana. Semakin terbuka pikirannya". 

Iya, benar juga sih. Toh saat ini jaman sudah sangat canggih. Ada video call,whats app dan lain sebagainya. Membuat yang jauh menjadi lebih dekat, hehe. 😊

Semoga, kita semua selalu diberikan kesehatan, berkah menyertai kita, dan kita semua akan ada kesempatan secepatnya untuk bisa bertemu kembali. Amin. Saya yakin itu! 💓💓💓💓💓

Au revoir!


Love,
Girl With An Attitude

No comments: