...Dia pasti sudah terlelap saat ini. Lelah dan rasa kantuk yang sudah tak kuasa ditahan, mengantarnya ke suatu perjalanan menuju sebuah mimpi dalam tidurnya. Saya senang beberapa menit yang lalu melihat wajahnya. Saya lucu melihat mata itu, kelopak mata yang berkedip dengan pelan, menandakan dia sudah menyerah oleh kantuknya. Untuk yang kesekian kalinya saya senang. Senang melihat sosok indah itu. Rindu. Iya, saya rindu setiap harinya dengan sosok itu. Saya tidak tau apakah saya salah atau benar jika memiliki perasaan seperti ini. Sebenarnya saya tidak mau terlalu memikirkan dengan apa yang nantinya akan terjadi. Sungguh saya tidak mau. Saya hanya ingin semuanya akan bahagia dan indah. Membayangkan yang tidak tidak, saya sungguh tidak mau. Ada pepatah yang bilang, apabila kita sudah menyukai dan menyayangi seseorang, maka kita juga harus selalu siap untuk kehilangan orang itu. Tapi bagaimana jika kita tidak mau kehilangannya? Saya hanya ingin semuanya baik baik saja. Lelah rasanya jika kita harus kehilangan. Lagi dan lagi. Entahlah (menghela nafas), membayangkannya saja saya tidak mau. Hmm, saat ini saya hanya ingin mengucapkan selamat tidur dan semoga mimpi indah untuk dia. Dan semoga kita bertemu yah didalam mimpi indah itu. Selamat pagi!