Saturday, August 6, 2011

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura

Hari ini ada berita duka cita. Salah satu mantan karyawan ex-kantor saya ( PT. Indosat, tbk ) ada yang meninggal dunia akibat penyakit Idiopathic Thrombocytopenic Purpura, atau biasa disingkat ITP. Wanita yang bernama Annisyah Hadi Wibowo ini adalah mantan Customer Service dan sempat di Marcomm. Saya memang tidak mengenalnya, namun cukup banyak teman-teman saya yang mengenalnya. Bahkan dia adalah salah satu sahabat teman saya, Endah. Annisyah atau yang biasa dipanggil Nisa, sudah dirawat di Rumah Sakit Cikini sejak tanggal 1 Agustus 2011. Dengan penyakit yang dimilikinya, dia membutuhkan banyak sekali transfusi darah golongan B+. Penyakit ini bisa dibilang cukup langka, karena jarang sekali ada yang mengidapnya. Dokter pun sudah angkat tangan pada saat melihat kondisi Nisa yang semakin hari semakin menurun. Banyak yang bilang bahwa penyakit ITP ini adalah penyakit yang dimana antibodi nya menyerang sel darah merah tubuhnya sendiri. Maka dari itu dia harus banyak sekali membutuhkan pasokan darah. Media social network pun dikerahkan. Banyak yang mengirim BlackBerry Messenger broadcast, SMS broadcast dan posting di Facebook. Sambung menyambung. Yang pada akhirnya membuat banyak sekali orang yang berusaha untuk menghubungi, mencari tahu dan membantu menyumbangkan darahnya (yang mempunyai golongan B+ ) Kebetulan Endah teman saya itu selalu update cerita ke saya mengenai perkembangan Nisa selama di Rumah Sakit. Dia selalu memberitahu berapa orang yang sudah menghubungi dia dan mencoba membantu. Terhitung sampai tadi malam sekitar pukul 17.30, Endah masih menjenguk Nisa dan melihat Nisa dalam kondisi sedang istirahat, namun dengan perut yang sudah membuncit, badan yang kurus, dan kedua tangan yang diikat ke samping tempat tidur. Karena beberapa hari sebelumnya, Nisa sempat mengamuk dan menyerah, ingin selang infusnya dilepas saja. Karena dia merasa sudah tidak kuat merasakan penyakitnya itu. Dini hari tadi sampai pukul 01.00, Endah pun kembali menjenguk kesana bersama teman-temannya yang lain. Namun pada pukul 02.43 WIB, Nisa pun menghembuskan nafas terakhirnya. Dia tidak bertahan, dia menyerah dan sudah tidak kuat menanggung semua penderitaanya. Tuhan pun berkata lain. Tuhan yakin bahwa inilah jalan terbaik Nisa. Umur Nisa cukup sampai disini saja. Nisa meninggalkan seorang suami, dan seorang putra yang masih berusia 2 tahun. Hari ini rencananya Nisa akan dimakamkan didekat rumahnya. Pasti banyak sekali yang akan pergi mengantarkan dia ke tempat peristirahatan dia untuk terakhir kalinya. Meskipun saya tidak mengenal Nisa, namun saya ikut berempati. Saya ikut merasakan bagaimana sedih dan sakitnya. Nisa pasti mempunyai tempat indah tersendiri dihati para keluarga, sahabat dan semua orang yang mengenal dia. She was a nice person, that's what I've heard. Selamat jalan Nisa, semoga amal dan ibadahmu diterima di sisi Allah SWT. Amin.

No comments: